Join visit dimulai dari Desa Pucung Bedug Kecamatan
Purwanegara Kabupaten Banjarnegara, Diawali dengan koordinasi antara PT. Palma
Pertiwi Makmur dengan Calon Kontraktor dan Kepala Desa Pucung Bedug, Heru
Sumantri.
Setelah selesai diskusi, dilakukan penandatanganan nota
kesepahaman tentang kerjasama realisasi pekerjaan antara pihak PT Palma Pertiwi
Makmur dengan kontraktor dan dilanjutkan dengan survey lokasi rencana lahan
untuk penanaman jagung silase di Desa Pucung Bedug.
Dari Desa Pucung Bedug, Join Visit dilanjutkan ke Desa
Gumiwang Kecamatan Purwonegoro Kabupaten Banjarnegara. Di Gumiwang rombongan
melakukan survey lokasi ke beberapa titik yang diajukan untuk penanaman jagung
silase. Hamparan lahan subur yang masih ditanami padi siap menjadi lahan untuk
menanam jagung silase.
Mocaf ditemukan oleh Prof. Ir. Achmad
Subagio, M.Agr. dari Universitas Jember. Achmad Subagio terinspirasi dari
pengolahan kentang di Belanda menjadi beberapa jenis tepung dan pati yang dapat
digunakan sebagai bahan baku berbagai makanan. Beliau ingin menjadikan singkong
yang merupakan pangan lokal dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan. Tujuan
awal dari pembuatan mocaf ini adalah untuk menyejahterakan petani singkong.
Setelah dari Gumiwang, rombongan
melakukan join visit ke Desa Madukara namun sebelumnya melakukan survey ke
lokasi rencana untuk Launching Palma 04 Banjarnegara di area Politeknik
Banjarnegara di Desa Kenteng Kecamatan Madukara.
Kepala Desa Pucung Bedug, Heru Sumantri
kepada Warta Indonesia News mengatakan sangat mendukung Program Ketahanan
Pangan Badan Cadangan Logistik Strategis Kementrian Pertahanan Republik
Indonesia (BCLS Kemenhan RI) yang bekerja sama dengan PT Palma Pertiwi Makmur.
Heru mengatakan, Pucung Bedug merupakan salah satu desa di Banjarnegara yang
menjadi lumbung singkong di Kabupaten Banjarnegara. Ia sangat bersemangat
dengan program yang dijalankan oleh PT Palma Pertiwi Makmur karena menurutnya
akan sangat membantu petani dalam mengolah lahan pertanian.
Wahono, Bupati Forum Rembug
Banjarnegara ditemui di tempat terpisah mengatakan bahwa Banjarnegara memiliki
potensi yang sangat besar dalam program Ketahanan Pangan. Selain sumber daya
alam dan sumber daya manusianya, Banjarnegara memiliki kelebihan-kelebihan dan
potensi-potensi untuk program Ketahanan Pangan RI.
Sumber : Humas Forum Rembug
Banjarnegara (FRB)
Editor : Nur S
Posting Komentar