Jakarta Wartaindonesianews, Seni dan Budaya, terutama di kalangan anak remaja hampir terlupakan, apalagi yang berbau klasik hususnya di seni karawitan.
Di Tanggerang Selatan ada paguyuban Karawitan IKS Dasa Lambang sari, Turahan Laras dan KR Laras, di Sanggar Laras Sanga Jl Perintis Rt 09/01 Pondok Betung Pondok Aren Tangerang Selatan pada 18/1/2025. Kegiatan Gelar Seni dan Budaya nguri uri Seni Tradisional yang hampir terlupakan di kalangan anak anak muda, memang tidak mudah, untuk menggelar acara Gelar Seni dan Budaya terutama di bidang pendanaan. Nah dalam Gelar seni dan Budaya yang di prakarsai Sekjend IKS Suyanta, dalam pendanaan, seluruh anggota sanggar di libatkan bersama. Dan acara Gelar Seni dan Budaya, Ketua Panitia oleh Suharto, mendapat dana sebesar hampir Rp 20 000 000 hasil karya dari Kekompakan bersama dari semua Sanggar.
Di Sanggar Laras Sanga yang di mulai pukul 20.00wib di awali dengan kemahiran Karawitan Anak anak, " Konco Nyeni Kit IKS Dasa Lambangsari yang di Bimbing oleh Encik Suryadi, dan di lanjutkan pentas gabungan Karawitan Ibu Ibu IKS Dasa Lambangsari, Turahan Laras dan Koreran Laras yang unjuk kebolehan.
Acara sangat meriah, dan di tutup dengan pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk oleh Ki Dalang Sukandar Winarto dan Ki Dalang Pandu Kalonorasi SH .
Dalam gelar Seni dan Budaya pada 18 Januari 2025 juga di meriahkan Campur Sari Dasa Lambang Sari, bareng Norton Sunarto, dan di hadiri oleh punggawa IKG Pusat Siti Hardjarijah dan menurutnya sangat mengapresiasi kegiatan ini agar bisa ber sinergi antara kesenian Tradisional dengan kesenian modern, menurutnya.
Menurut Seniman IKS Tito, jika ingin lestari dan tidak punah Seni dan Budaya kita, mari kita Uri uri bersama ajarkan ke anak anak kita tentang Seni dan Budaya kita," pungkasnya. ( R Ajat Sbk ).
Posting Komentar