Parigi Moutong, Wartaindonesianews.co.id — Kondisi sejumlah ruas jalan di Kabupaten Parigi Moutong kembali menjadi sorotan masyarakat. Infrastruktur yang rusak parah di beberapa wilayah, terutama di kecamatan Sausu, membuat warga kesulitan beraktivitas dan menurunkan produktivitas ekonomi masyarakat desa.
Beberapa titik jalan yang mengalami kerusakan parah di antaranya berada di Desa Salubanga, Binangga Matolele, dan Sakina Jaya.
Jalan-jalan tersebut banyak berlubang, tergenang air saat hujan, dan sebagian bahkan belum tersentuh aspal. Akibatnya, warga kesulitan mengangkut hasil pertanian, mengakses fasilitas pendidikan, maupun mendapatkan pelayanan kesehatan dengan cepat.
“Beberapa jalan di Parigi Moutong sangat tidak baik sehingga menyebabkan masyarakat terkendala dalam beraktivitas. Hal ini terjadi di Sausu, Desa Salubanga, Binangga Matolele, dan Sakina Jaya yang sementara ini saya ketahui,” ungkap Ahmad Rahim, salah satu pemuda asal Parigi Moutong kepada media ini, pada Senin (21/10/2025).
Rahim men kondisi tersebut tidak bisa lagi dianggap sepele. Menurutnya, akses jalan yang layak merupakan kebutuhan dasar masyarakat dan menjadi penentu utama roda perekonomian desa.
Jika infrastruktur terus dibiarkan rusak, kata dia, maka dampaknya akan semakin luas terhadap stabilitas sosial dan kesejahteraan warga.
“Pemerintah daerah harus segera mengambil langkah tegas dan nyata. Jangan menunggu sampai kerusakan semakin parah dan memutus akses masyarakat di pedesaan,” ujarnya dengan nada tegas.
Sebagai bagian dari generasi muda Parigi Moutong, Ahmad Rahim mendesak Bupati dan Wakil Bupati Parigi Moutong agar segera melakukan evaluasi dan percepatan pembangunan infrastruktur, terutama di daerah-daerah terpencil.
Ia pun mengungkapkan, bahwa perhatian pemerintah terhadap desa-desa di wilayah pelosok masih sangat kurang, padahal masyarakat di sana juga memiliki hak yang sama untuk menikmati pembangunan.
“Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong harus turun langsung melihat kondisi jalan di pelosok. Jangan hanya fokus pada pembangunan di pusat kota. Kami, anak muda Parigi Moutong, menuntut adanya pemerataan pembangunan dan keadilan bagi seluruh masyarakat,” tambahnya.
Ahmad berharap agar pemerintah daerah menjadikan perbaikan jalan sebagai salah satu prioritas dalam rencana kerja tahun mendatang.
Lebih lanjut, Jika infrastrukturbaik akan berdampak langsung pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat, memperlancar distribusi hasil pertanian, serta membuka akses ekonomi dan pendidikan bagi generasi muda di desa.
“Kami percaya bahwa pembangunan yang merata adalah kunci kemajuan daerah. Sudah saatnya pemerintah menunjukkan keberpihakan kepada masyarakat kecil, khususnya mereka yang tinggal jauh dari pusat pemerintahan,” tutupnya.
Pewarta: Junaidi AM
