PEMALANG, wartaindonesianews.co.id– Korwil Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, menggelar Malam Wungon dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 pada Kamis, 1 Mei 2025.
Acara yang bertempat di Aula KWK Belik ini diinisiasi oleh Panitia Peringatan Hari Besar Nasional KWK Belik, diketuai oleh Taryono, S.Pd., dengan dukungan Ketua KWK Belik, R. Bambang Nuriyanto, S.Pd., serta dihadiri Forkompincam Belik sebagai tamu undangan.
Taryono, S.Pd., selaku ketua panitia, menjelaskan bahwa acara ini tidak hanya menjadi momentum penghormatan terhadap jasa para pendidik, tetapi juga ruang refleksi dan diskusi untuk menyusun strategi pendidikan menyambut Indonesia Emas 2045.
“Kami ingin saling bertukar pendapat dan mencari solusi konkret demi kemajuan pendidikan di Kecamatan Belik. Ini adalah langkah kecil untuk menyiapkan generasi yang mampu membawa Indonesia lebih bermartabat, dihargai dunia, dan bersaing di kancah internasional,” tegasnya.
Selain diskusi, acara ini diisi dengan doa bersama yang dipimpin oleh salah satu peserta yg enggan disebut namanya. Taryono menambahkan, “Kami memohon ridho Allah SWT agar dunia pendidikan semakin diberkahi dan acara ini berjalan lancar.
” Harapannya, kolaborasi antara pemerintah kecamatan, stakeholder, dan masyarakat dapat memperkuat ekosistem pendidikan lokal.
Sekretaris Panitia, Affandi, S.Pd.SD., menyoroti pentingnya sinergi multipihak. “Pendidikan bukan hanya tanggung jawab sekolah, tetapi juga pemerintah dan masyarakat.
Melalui forum ini, kami ingin memperluas jaringan kerja sama untuk peningkatan kualitas guru, fasilitas belajar, dan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan zaman,” ujarnya.
R. Bambang Nuriyanto, S.Pd., Ketua KWK Belik, mengapresiasi antusiasme peserta. “Forkompincam Belik hadir sebagai bukti komitmen bersama.
Ke depan, kami akan fokus pada program yang mendukung visi Indonesia Emas 2045, seperti penguatan literasi digital, pendidikan karakter, dan pelibatan pemuda dalam inovasi pendidikan,” paparnya.
Malam Wungon—sebuah tradisi kebersamaan masyarakat Belik—kali ini berhasil menggabungkan nilai lokal dengan semangat nasional.
Acara ditutup dengan tekad bersama untuk menjadikan pendidikan sebagai pondasi membangun SDM unggul yang siap bersaing global, sekaligus merawat kearifan lokal sebagai identitas bangsa.
“Pendidikan adalah investasi terbesar untuk masa depan. Apa yang kita mulai hari ini di Belik akan berkontribusi pada Indonesia yang lebih gemilang di 2045,” pungkas Taryono, mengutip pesan Ki Hajar Dewantara.
Catatan: wungon adalah bahasa Jawa yg artinya Kebangkitan atau semangat baru.
Pewarta: Aryanto
Posting Komentar