Iklan

Menu Bawah

Festival Budaya Sedekah Laut HNSI Cilacap, Sedot Animo Warga, Di Tutup Pentas Kuda Lumping

Minggu, 29 Juni 2025, Juni 29, 2025 WIB Last Updated 2025-06-29T13:56:41Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini


CILACAP, wartaindonesianews.co.id - Pertunjukan kesenian tradisional kuda lumping atau jaran kepang yang disuguhkan Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (DPC HNSI) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, rupanya menyedot animo masyarakat untuk datang menyaksikan.


Pantauan di lapangan, masyarakat sekitar maupun dari luar HNSI, tampak memadati lokasi acara di halaman Gedung HNSI Cilacap, Minggu (29/6/2025).


Kesenian tradisional kuda lumping atau jaran kepang ini menambah semarak kegiatan festival budaya sedekah laut, sekaligus menjadi penutup event tahunan nelayan yang digelar HNSI Cilacap.


"Kami hari ini mengadakan hiburan rakyat dengan memanfaatkan kesenian yang ada di daerah kita yaitu ebeg (kuda lumping) dari Kelurahan Sidakaya," ujar Wakil Ketua I DPC HNSI Cilacap, Parjo Hadi Pranoto.


Parjo menambahkan, pertunjukan kesenian tradisional kuda lumping ini disamping nguri-nguri budaya, juga memberdayakan kesenian lokal yang ada.


"Alhamdulillah berjalan lancar mulai pagi tadi pukul 10.00 WIB, kemudian pukul 12.00 WIB istirahat dilanjutkan pukul 13.00 WIB. Kemungkinan pukul 17.00 WIB baru selesai," lanjutnya.


Parjo menyampaikan, pertunjukan kesenian tradisional kuda lumping atau jaran kepang ini tidak hanya digelar di Gedung HNSI, namun juga di area dermaga batre. 


"Di dermaga batre juga sama mengadakan kuda lumping juga. Kalau Sabtu malam kemarin pagelaran wayang kulit di masing-masing kelompok nelayan atau TPI," ungkapnya.


Adapun pertunjukan kesenian tradisional kuda lumping atau jaran kepang ini, selain untuk hiburan masyarakat, juga sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan YME atas kelancaraan saat kegiatan sedekah laut pada Jumat 27 Juni 2025 kemarin.


"Kemarin itu situasinya memang ombaknya cukup besar, dan yang kita khawatirkan itu kan yang di laut. Dan alhamdulillah berjalan lancar, aman tidak ada laporan sampai saat ini bahwa terjadi kecelakaan nelayan di laut," beber Parjo.


"Alhamdulillah tidak ada permasalahan dan kemarin saat kegiatan juga diberi cuaca yang baik. Walaupun cuaca mendung tapi tidak hujan, ini betul-betul karunia Tuhan YME. Harapan kita ke depan terus aman, dan biasanya kalau habis sedekah laut, hasil nelayan melimpah," imbuhnya. 


Wakil Ketua I DPC HNSI Cilacap yang akrab disapa Pak Parjo ini juga mengungkapkan dukungan pemerintah daerah, khususnya terhadap kegiatan festival budaya sedekah laut yang digelar nelayan selama ini.


"Dari pemerintah dukungannya selama ini sangat baik, dari tahun ke tahun. Sekarang juga lebih baik. Pemerintah itu betul-betul memfasilitasi. Kalau kita tidak difasilitasi oleh pemerintah kabupaten, saya kira tidak akan semeriah ini. Belum lagi untuk pengamanannya juga sangat baik," kata Parjo.


"Kami dari HNSI juga mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah sebesar Rp7,5 juta untuk membantu membuat jolen. Juga di masing-masing kelompok nelayan. Jadi totalnya 9 ditambah HNSI. Pemerintah daerah memang betul-betul karena ini memang hajatnya kabupaten juga," pungkasnya. 


Pewarta: Nur S 

Komentar

Tampilkan

Terkini