Iklan

Menu Bawah

Puluhan Warga Desa Sidomulyo Berhentikan Pembangunan Tower

Rabu, 25 Juni 2025, Juni 25, 2025 WIB Last Updated 2025-06-25T15:25:35Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

 


PANGANDARAN, wartaindonesianews -- Puluhan warga Desa Sidomulyo, Kecamatan/Kabupaten Pangandaran, Rabu, 25 Juni 2025 datangi pembangunan Tower yang berdiri di halaman salahsatu warga Desa Purbahayu Dusun Karang Anyar yang berbatasan dengan Desa Sidomulyo. 


Warga tersebut menolak  pendirian Tower tersebut dengan alasan di karenakan khawatir radiasinya akan membahayakan warga sekitar.


Nani Nuryamah salah satu warga Dusun Pondok Lombok Desa Sidomulyo yang hadir di lokasi itu mengatakan, bahwa warga yang berdekatan dengan pembangunan Tower tersebut menolak keras adanya pembangunan tower itu dan pembangun ini minta dihentikan secara permanen, pasalnya selain di khawatirkan membahakan dan juga pembangunan tower tersebut sebelumnya tidak ada sosialisasi dengan warga.


"Dijelaskan Nani, memang ada beberapa warga yang di pinta tanda tangan secara dor to dor, namun kalau sosialisasi secara formal dengan mengumpulkan warga yang akan terdampak tidak ada sama sekali. 


Nani menambahkan, dalam aksi ini, ada puluhan warga yang telah menandatangani surat petisi penolakan pendirian tower yang akan dilayangkan kepada Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Pangandaran, kami selaku warga menyatakan keberatan lantaran khawatir dengan radiasi yang bakal ditimbulkan. 


Dijelaskan Nani, dari data Perizinan kami melihat ada dugaan rekayasa, karena pada ijin pembangunan tower tersebut tertulis PT Dayamitra Telekomunikasi TBK sedangkan dalam pelaksanaan pembangunannya PT Madau, selain itu alamatnyapun salah, seharusnya RT 001 RW 003, sementa dalam Surat Izin  tertera RT 001/004, jelasnya. 


Kami khawatirkan lanjut Nani,  jika tower itu sudah beroperasi akan berdampak buruk bagi warga yang ada di sekitar tower tersebut, diantaranya dampak radiasi, sambaran petir dan efek robohnya. 


 Di tempat yang sama Sarotun selaku Kepala Desa Purbahayu membenarkan bahwa hari ini  puluhan warga mendatangi meminta pembangunan tower diberhentikan secara permanen, dengan alasan selain tidak ada sosialisasi juga akan berdampak kepada warga di sekitar tower. 


Kami dari Pemerintah Desa Purbahayu menerima usulan warga, apa lagi lokasi pembangunan tower ini berada di perbatasan Desa Purbahayu dengan Desa Sidomulyo, jelas Sarotun. 


Dijelaskan Sarotun, bahwa sekitar bulan Ramadhan kemarin sempat kedatangan pihak pengusaha tower dengan orang suruhan pemilik tanah yang saat ini dipakai pembangunan tower, mereka meminta persetujuan pembangunan tower. 

"Saat itu saya selaku Kepala Desa sempat menanyakan, apakan dari lingkungan masyarakat sudah ada persetujuan atau belum, sambil memperlihatkan tanda tangan warga, mereka menyampaikan sudah aman," jelasnya. 


"Karena menurut si pemohon bahwa sudah aman dan kondusif, maka Saya tandatangi Surat Permohonan tersebut. Namun beberapa hari kemudian Saya tidak tahu kejadiannya akan seperti ini." ungkapnya. 


Sarotun juga mengaku awalnya tidak tahu persis bahwa pembangunan tower ini berada di perbatasan antara Desa Purbahayu dan Desa Sidomulyo, mereka yang tidak ikut menandatangani persetujuan pembangunan tower, hari ini menolak dan minta diberhentikan secara permanen." pungkas Kepala Desa.

Pewarta: Nur Z

Komentar

Tampilkan

Terkini