Cilacap, wartaindonesianews.co.id – Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy melalui satuan kerjanya terus bergerak merealisasikan program strategis nasional di bidang pengendalian bencana alam. Salah satunya yakni proyek pemasangan bronjong di beberapa titik rawan longsor di wilayah Kabupaten Cilacap, yang kini telah direalisasikan sesuai tahapan.
Pekerjaan ini bertujuan untuk melindungi permukiman warga, akses jalan, serta lahan pertanian yang berada di sekitar tebing sungai maupun wilayah lereng yang berpotensi mengalami longsor dan erosi.
Pihak pelaksana proyek memastikan bahwa pemasangan bronjong dilakukan berdasarkan spesifikasi teknis yang telah ditentukan, mulai dari penataan batu, pemasangan geotextile, hingga perkuatan pancangan (anchor) untuk menjaga kestabilan struktur.
Menanggapi pelaksanaan proyek tersebut, Yahya Yoshua Leander, S.I.Kom.M.T (PPK Bidang OP SDA II BBWS Citanduy) selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) menyampaikan bahwa seluruh proses telah melalui pengawasan berlapis dan penyesuaian lapangan.
> "Kami menyadari bahwa di awal pelaksanaan sempat ada beberapa kekurangan teknis. Namun, hal tersebut sudah langsung kami tindak lanjuti dan perbaiki di lapangan. Prinsipnya, proyek ini harus memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat serta aman dari sisi teknis," ujar Yahya saat dikonfirmasi.
Beliau juga menegaskan bahwa BBWS Citanduy bersama pihak pelaksana telah menindaklanjuti masukan dari masyarakat maupun pemantauan media. Sejumlah perbaikan teknis telah dilakukan, termasuk perkuatan pancangan di beberapa titik, serta memastikan bahwa struktur bronjong tidak hanya dibangun kokoh, tetapi juga ramah terhadap lingkungan sekitar.
“Kami terbuka terhadap kritik konstruktif. Yang terpenting adalah hasil akhirnya: bagaimana proyek ini bisa berfungsi maksimal dan memberi rasa aman bagi masyarakat. Semua perbaikan sudah dilakukan sebatas kondisi teknis yang memungkinkan,” tambahnya.
Tak hanya itu, pemasangan papan informasi proyek juga sudah dilengkapi di lokasi pekerjaan sebagai bentuk keterbukaan kepada publik. Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) pun terus diperkuat untuk menjamin keselamatan para pekerja.
Warga sekitar mengaku bersyukur atas pembangunan ini, karena selama musim hujan sebelumnya, area sekitar tebing sempat mengalami erosi yang mengancam lahan produktif dan rumah penduduk.
BBWS Citanduy terus berkomitmen menjalankan pembangunan infrastruktur yang adaptif, transparan, dan berorientasi pada keselamatan masyarakat.
Pewarta: Nur S/Tim