SEMARANG, wartaindonesianews.co.id – Kabar gembira bagi dunia medis di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Semarang baru saja menandatangani inisiasi kerja sama strategis dengan World Medical Hospital (WMH) Bangkok, sebuah institusi kesehatan terkemuka di Thailand yang dikenal dengan inovasi pengobatan kanker tanpa operasi.
Langkah terobosan ini membuka jalan bagi masyarakat Indonesia, khususnya pasien di Jawa Tengah, untuk mengakses metode terapi kanker canggih yang mengkombinasikan ilmu kedokteran holistik, komplementer, dan teknologi mutakhir, termasuk terapi sel punca (stem cell), tanpa harus menjalani prosedur bedah besar.
Delegasi Khusus dari Semarang Delegasi RSI Sultan Agung Semarang yang didukung penuh oleh Happy Growth International, belum lama ini melakukan kunjungan kerja langsung ke WMH Bangkok. Rombongan dipimpin langsung oleh Direktur Utama RSI Sultan Agung Semarang, yang juga merupakan praktisi stem cell dan ahli bedah umum terkemuka. Turut serta dalam delegasi ini Dr. Ratri Cahyono, CEO Kampung Sehat Nusantara sekaligus Brand Ambassador Happy Growth International, bersama tim medis lainnya seperti Sr. Owan Jendry, Dr. Dyah SpM, dan Dr. Arif Kusno SpB.
WMH: Pusat Pengobatan Degeneratif dan Keganasan Tanpa Operasi WMH Bangkok dikenal sebagai rumah sakit rujukan bagi para bangsawan dan tokoh penting dari berbagai negara di Asia untuk penanganan penyakit degeneratif dan kanker. Keunggulan WMH terletak pada pendekatan inovatif mereka dalam menangani keganasan, yang sering kali memungkinkan pasien menghindari operasi besar. Ini adalah harapan baru bagi banyak pasien kanker yang ingin menghindari trauma fisik dan waktu pemulihan yang lama akibat pembedahan konvensional.
Komitmen untuk Pendidikan dan Pelayanan Unggul Dr. Komnik Shiripantong dari WMH menyambut baik inisiasi kerja sama ini dan menyatakan komitmennya untuk menindaklanjuti dalam berbagai bentuk. Rencananya, kolaborasi ini akan mencakup program pendidikan dan pelatihan bersama bagi tenaga medis, serta pengiriman pasien sebagai contoh kasus untuk terapi kanker non-bedah. Diharapkan, kemitraan ini akan menjadikan RSI Sultan Agung Semarang sebagai salah satu pusat unggulan dalam pengobatan kanker di Indonesia.
Langkah progresif ini selaras dengan visi Ketua Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA), Prof. Dr. Bambang Tribawono SHMH, yang bertekad menjadikan RSI Sultan Agung sebagai rumah sakit dengan mutu dan pelayanan unggul, produktif, serta bermanfaat bagi kemanusiaan.
Di tengah tantangan klaim BPJS nasional, RSI Sultan Agung Semarang menunjukkan dedikasi luar biasa untuk terus berinovasi dan menghadirkan layanan medis yang lebih canggih dan holistik. Inisiatif ini merupakan wujud nyata dari komitmen RSI Sultan Agung untuk memberikan pengobatan terbaik demi kemaslahatan umat dan mewujudkan kasih sayang sesama, sebagai rahmatan lil 'alamin.
Pewarta : Nur S