Makassar, wartaindonesianews.co.id --Sangat disayangkan sodara Azis Dg Ruppa beserta istrinya Nurhayati Dg Tommi, Mendatangi Kantor Lembaga Hukum Lmapj serta membawa berkas yang sudah ditandatangani oleh RW dan Iman Kelurahan serta turut ditandatangani beberapa ahli waris yang dimana ingin memaksakan dan mengklaim satu bidang tanah kewarisan,
"Tidak sampe disitu akibat keserakahan pasutri azis dg ruppa beserta istrinya yang ingin menguasai tanah tersebut, mendatangi dan memohon ke kantor hukum Lembaga Mapj, guna untuk dibuatkan ikatan perjanjian jual beli berdasarkan surat kuasa yang ditanda tangani RW dan Iman Kelurahan serta beberapa ahli waris yang bersekongkol untuk tidak melibatkan anak dari almarhum ahli waris Rukia Dg Ngai.
Alhasil lurah serta camat menolak memberikan pelayanan terkait permohonan dibuatkan surat kepemilikan tanah tersebut, karena salah satu ahli waris tidak dilibatkan dalam hal pembagian kewarisa.
Pada Tgl 5 Maret 2024.Azis Dg Ruppa bersama istrinya mendatangi kantor dijalan sultan alaudin, kompleks plaza Soho nomor 02, rapocini Makassar serta membawa berkas dan memohon untuk dibantu diteruskan ke notaris yang berada dijalan bayangkara makassar untuk mendapatkan Akte Perikatan Perjanjian jual beli Ahli waris.L.R.Dg.Ngimba,Amir Dg Nyarrang Bersama Nurhayati Dg.Tommi istri dari Azis Ruppa bin L.R.dg.Ngimba.
Yang menjadi skandal dalam penolakan lurah dan camat, karena karena adanya tanda tangan almarhum rukia dg.ngai diwakili anak dari azis Dg ruppa, yang sudah sangat jelas bukan anak almarhum rukia dg. ngai, tetapi anak dari Nurhayati Dg tommi.
Alasan Ahli Waris Azis Ruppa tidak memasukkan Saudaranya yang bernama rukia dg.ngai (almarhumah) dalam daftar ahli waris karena tidak pernah menikah dan tidak ada surat nikahnya ucap azis dg ruppa.
Suami dari almarhumah rukia dg.mgai serta anak-anaknya marah karena tidak di masukkan orang tuanya dalam ahli waris L.R.Ngimba Maka suami dari Ahli Waris Rukia Dg.Ngai membuktikan surat Nikahnya ke Kelurahan.
Disinilah skandal penolakan terbitnya akte jual beli di kelurahan dan kecamatan karena suami dan anak anak almarhum tdk dilibatkan.
Tim redaksi