BANJARNEGARA, wartaindonesianews.co.id – Wakil Bupati Banjarnegara, Wakhid Jumali, Lc., secara resmi membuka Jambore Ranting Mandiraja yang ditandai dengan pemukulan gong serta penyematan tanda peserta di Lapangan Desa Simbang, Kecamatan Mandiraja, pada Sabtu (30/8/2025).
Dalam sambutannya, Wabup Wakhid Jumali menyampaikan bahwa kepramukaan merupakan proses pendidikan di luar sekolah dan keluarga, melalui kegiatan yang menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, serta praktis. Kegiatan tersebut dilakukan di alam terbuka dengan berlandaskan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, dengan sasaran akhir pembentukan watak dan karakter.
“Jambore ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian, kepemimpinan, keterampilan, persatuan, dan kesatuan Pramuka Penggalang. Saya berharap kegiatan jambore dapat membentuk Pramuka sesuai nilai-nilai yang terkandung dalam Trisatya dan Dasa Darma Pramuka. Jangan sampai adik-adik menjadi generasi yang mudah putus asa, berwatak cengeng, dan bermental lemah,” tegasnya.
Lebih lanjut, Wakhid menjelaskan bahwa Jambore Penggalang merupakan kegiatan edukatif yang bersifat rekreatif di alam terbuka dalam bentuk perkemahan besar. Kegiatan ini menitikberatkan pada pengembangan diri peserta, meliputi bidang mental, fisik, intelektual, spiritual, dan sosial, baik sebagai individu maupun anggota masyarakat.
“Saya sangat bangga dan berterima kasih kepada anggota Pramuka Kwartir Ranting Mandiraja. Dengan terselenggaranya Jambore Ranting, Pramuka Penggalang telah ikut andil dan berperan aktif dalam membangun Kecamatan Mandiraja dan Kabupaten Banjarnegara melalui pembinaan generasi muda dalam wadah Gerakan Pramuka,” ungkapnya.
Wakhid juga berharap, pengalaman yang diperoleh dalam jambore dapat menjadi bekal bagi peserta untuk menjadi pelopor sekaligus motivator, baik di lingkungan gugus depan maupun di tengah masyarakat.
Sementara itu, Ketua Panitia Jambore Pramuka Kwartir Ranting Mandiraja, Eko Rudiono, dalam laporannya menyampaikan bahwa Jambore Ranting (Jamran) Mandiraja Tahun 2025 dilaksanakan pada 30 Agustus hingga 1 September 2025.
Peserta jambore berasal dari gugus depan pangkalan SD/MI serta SMP/MTs di Kecamatan Mandiraja dengan jumlah 130 regu Penggalang. Setiap regu didampingi oleh pembina Pramuka sebagai pendamping dan pimpinan kontingen.
Eko menambahkan, kegiatan jambore ini dilatarbelakangi oleh tujuan Gerakan Pramuka, yaitu membentuk kepribadian beriman, bertakwa, berakhlak mulia, serta memiliki kepedulian terhadap sesama dan lingkungan hidup sesuai Trisatya dan Dasa Darma Pramuka.
“Oleh karena itu, diselenggarakan pendidikan kepramukaan dalam bentuk kegiatan yang menarik dan bermanfaat bagi masa kini maupun masa depan mereka. Jambore Ranting Tahun 2025 ini merupakan pertemuan khusus bagi Pramuka Penggalang yang dikemas dalam kegiatan prestasi yang menantang sekaligus membangun,” jelasnya.
Ia menegaskan, jambore ini bertujuan membina dan mengembangkan penghayatan kode kehormatan berupa Janji Trisatya dan Dasa Darma Pramuka, sekaligus memupuk persaudaraan, persatuan, serta kolaborasi di kalangan Pramuka Penggalang untuk ikut serta membangun negeri.
Pewarta : Nur S
