Palu, Wartaindonesianews.co.id – Di tengah derasnya arus informasi digital, literasi menjadi kebutuhan mendesak, khususnya bagi kalangan pelajar.
Menyadari hal itu, tim dosen Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Tadulako (Untad) menggelar kegiatan Pengabdian Masyarakat bertajuk “Edukasi Literasi Digital Generasi Z dalam Membangun Karakter di Era Digital” di SMA Negeri 6 Palu, Kelurahan Pengawu.
Acara yang berlangsung pada Selasa 26 Agustus 2025 ini diikuti oleh 40 siswa kelas XII IPA 1, IPA 3, dan IPA 4.
Adapun tim dosen yang tergabung dalam pengabdian ini terdiri dari Sulfitri Husain, S.IP., M.A., Angga Pradana, S.IP., M.A., Harianto Lamading, S.IP., M.Si., dan Sisrilnardi, S.IP., M.A., dengan dukungan enumerator mahasiswa: Faradilah, Fatur Rahman Faizal, dan Muhammad Irgi.
Kehadiran mereka disambut hangat oleh Drs. Amiruddin, M.Pd. selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, serta Edwar, S.Pd. selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas.
Materi utama disampaikan oleh Angga Pradana dan Sulfitri Husain. Keduanya menekankan pentingnya literasi digital sebagai keterampilan inti bagi generasi Z.
“Kemampuan memilah dan memverifikasi informasi adalah keterampilan utama agar siswa tidak mudah terjebak hoaks,” jelas Sulfitri.
Sementara itu, Angga menegaskan bahwa literasi digital tidak sekadar soal teknologi, tetapi juga soal pendidikan karakter.
“Etika, tanggung jawab, dan kejujuran di ruang digital sama pentingnya dengan di dunia nyata. Generasi Z harus sadar akan hal itu sejak dini,” ujarnya.
Kegiatan berlangsung interaktif, ditandai dengan sejumlah pertanyaan dari siswa. Salah satunya diajukan oleh Syafa Yoza Aini (kelas XII IPA 1) yang menanyakan cara membedakan informasi valid dengan informasi palsu. Pertanyaan tersebut mencerminkan keresahan nyata generasi muda di tengah banjir informasi.
Tim pengabdi kemudian menjelaskan langkah-langkah praktis, seperti memeriksa sumber berita, mencocokkan informasi dengan berbagai platform resmi, serta membiasakan diri membaca secara kritis.
Pihak sekolah menilai kegiatan ini sangat bermanfaat dalam memperkuat pendidikan karakter di era digital.
“Kami sangat terbantu dengan kegiatan ini. Literasi digital akan memperkuat karakter siswa, agar mereka tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga bijak dalam menggunakan teknologi,” ungkap Amiruddin.
Di penghujung kegiatan, Angga Pradana menegaskan kembali pentingnya literasi digital sebagai investasi jangka panjang.
“Generasi Z bukan sekadar pengguna teknologi, melainkan penentu arah masa depan bangsa. Literasi digital adalah fondasi agar mereka bisa produktif, kritis, dan bertanggung jawab,” tegasnya.
Program pengabdian masyarakat ini menghadirkan kesadaran baru bagi siswa SMA Negeri 6 Palu bahwa literasi digital bukan hanya keterampilan, melainkan bagian dari identitas generasi masa kini.
Dengan bekal tersebut, mereka diharapkan mampu menghadapi tantangan dunia digital sekaligus menjaga karakter positif di tengah perubahan zaman yang serba cepat.
Pewarta: Junaidi AM
