Cilacap, Selasa, 23 September 2025 - Di tengah kesibukan harian meliput berbagai peristiwa, para wartawan yang bertugas di wilayah Cilacap Barat menyempatkan diri untuk berkumpul dalam sebuah acara informal. Pertemuan yang digelar sekitar pukul 11.00 WIB di area peristirahatan SPBU Weringin Harjo, Desa Weringin Harjo, Kecamatan Gandrungmangu, ini menjadi ajang penting untuk mempererat tali persaudaraan sekaligus mendiskusikan berbagai isu strategis terkait dunia jurnalistik.
Suasana yang cair dan penuh keakraban terasa sejak awal. Puluhan wartawan dari berbagai media, mulai dari media daring yang berbasis di Jakarta, media lokal, hingga stasiun televisi, tampak santai menikmati kopi dan camilan. Obrolan mengalir begitu saja, tidak hanya seputar pekerjaan, tetapi juga tentang cerita pribadi dan perkembangan terbaru di lingkungan masing-masing. Di antara mereka terlihat sosok Katir Giyatno, jurnalis yang aktif di berbagai kegiatan komunitas.
"Momen seperti ini sangat berharga. Kami biasanya hanya bertemu di lokasi liputan, dan fokusnya pasti pada pekerjaan," kata Buyung Mulyadi Tanjung, seorang jurnalis senior. Pria kelahiran pesisir selatan Sumatera Barat yang kini menetap di Cilacap Barat, tepatnya di Karangpucung dan Gandrungmangu, ini dikenal memiliki profesi ganda sebagai pengusaha warung Padang dan jurnalis.
"Dengan pertemuan santai seperti ini, kita bisa lebih mengenal satu sama lain secara personal, dan itu penting untuk membangun kekompakan."
Buyung, yang dikenal sangat baik dan akrab dengan rekan-rekan wartawan, juga sering memberikan motivasi hidup. Meskipun berasal dari daerah lain, ia sangat peduli dengan kebersamaan. Ia berpesan agar teman-teman selalu kompak, bertanggung jawab, dan bersinergi dengan semua jajaran TNI dan Polri dalam setiap tugas.
Diskusi Profesional dan Pembekalan dari Senior
Meskipun dalam suasana santai, pertemuan ini tidak lepas dari diskusi profesional yang mendalam. Para wartawan saling bertukar pandangan mengenai tantangan yang kini dihadapi profesi jurnalis. Isu mengenai hoaks dan misinformasi, terutama yang tersebar melalui media sosial, menjadi topik utama. Mereka sepakat bahwa peran wartawan yang kredibel semakin krusial dalam menyajikan informasi yang akurat dan terverifikasi kepada publik.
Dalam kesempatan ini, Sugeng Gondrong, seorang penulis senior yang sangat dihormati, memberikan pembekalan berharga. Ia menekankan pentingnya kerapian dalam setiap penulisan berita. "Setiap rilis harus rapi, perhatikan bait dan tanda bacanya. Pastikan unsur 5W+1H (Apa, Siapa, Kapan, Di mana, Mengapa, dan Bagaimana) jelas. Dan yang terpenting, judul berita harus berimbang dan menarik," tutur Sugeng.
Diskusi juga menyentuh soal etika jurnalistik dan perlindungan profesi. Para wartawan menyadari pentingnya menjaga kode etik dalam setiap liputan, terutama saat berhadapan dengan isu-isu sensitif. Solidaritas antarwartawan juga dianggap sebagai kunci untuk menghadapi berbagai risiko yang mungkin timbul saat bertugas.
Membangun Komunitas Kuat untuk Cilacap Barat
Pertemuan ini bukan hanya tentang profesi, tetapi juga tentang kontribusi wartawan terhadap kemajuan daerah. Mereka berkomitmen untuk terus menyuarakan aspirasi masyarakat dan mengawasi kinerja pemerintah daerah dengan kritis dan konstruktif. Peran media dalam mempromosikan potensi lokal, baik dari sektor pariwisata, ekonomi, maupun budaya, juga menjadi bagian dari komitmen bersama.
"Kami ingin menjadi bagian dari kemajuan Cilacap Barat. Berita-berita yang kami sajikan harus bisa memberikan dampak positif, menginspirasi, dan mendorong perubahan," kata Wahyudi, perwakilan dari salah satu media online.
Pertemuan ditutup dengan kesepakatan untuk menjadikan acara semacam ini sebagai agenda rutin.
Dengan terjalinnya silaturahmi yang kuat, diharapkan komunitas wartawan di Cilacap Barat bisa semakin solid dan profesional, serta terus berperan aktif dalam membangun daerah melalui karya-karya jurnalistik yang berkualitas.
Pwarta : Marjuki Wugiono