masukkan script iklan disini
Parigi Moutong, Wartaindonesianews.co.id - Aliansi Pemuda dan Masyarakat Parigi Moutong menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Parigi Moutong sebagai bentuk kekecewaan terhadap lambannya respons pemerintah daerah dalam menangani kerusakan infrastruktur dan persoalan pendidikan, Kamis 23 Oktober 2025.
Koordinator lapangan (Korlap) aksi, Ahmad Rahim, menyampaikan bahwa demonstrasi ini merupakan puncak dari rasa frustrasi masyarakat atas kondisi jalan yang semakin parah dan tak kunjung diperbaiki.
Menurutnya, jalan-jalan rusak di berbagai wilayah membuat masyarakat kesulitan mengangkut hasil pertanian ke pasar, yang berdampak langsung pada perekonomian lokal.
"Kami sudah berkali-kali menyampaikan aspirasi ini, tapi tak pernah mendapat tanggapan serius. Masyarakat sangat kecewa karena pemerintah seolah menutup mata terhadap penderitaan rakyatnya,” tegas Ahmad Rahim dalam orasinya.
Selain infrastruktur, Ahmad juga menyoroti sulitnya akses pendidikan di daerah-daerah terpencil. Ia menilai pemerintah daerah belum memberikan perhatian yang memadai terhadap nasib generasi muda yang kesulitan melanjutkan pendidikan karena faktor ekonomi dan keterbatasan fasilitas.
"Bagaimana anak-anak kami mau sekolah kalau jalan menuju sekolah saja rusak parah? Pemerintah harus bertanggung jawab, karena pendidikan adalah hak dasar setiap warga,” ujarnya dengan nada tegas.
Aliansi pemuda dan masyarakat menilai kondisi ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Mereka menuntut langkah konkret dari pemerintah daerah untuk segera memperbaiki jalan-jalan rusak serta memastikan akses pendidikan yang merata bagi seluruh masyarakat Parigi Moutong.
“Kami tidak menuntut berlebihan, hanya ingin pemerintah hadir dan peduli. Jangan tunggu rakyat menderita baru bertindak,” tutup Ahmad dalam seruan akhirnya.
Pewarta: Junaidi AM