• Jelajahi

    Copyright © WARTA INDONESIA NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Menu Bawah

    Bekali Kader dalam Pelayanan Masyarakat, PKK Jawa Tengah Selenggarakan Pelatihan Penguatan Kelembagaan

    8 Okt 2025, 15:47 WIB Last Updated 2025-10-08T08:47:20Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

     


    BANJARNEGARA, wartaindonesianews.co.id – Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Pelatihan Penguatan Kelembagaan PKK di Kabupaten Banjarnegara. Kegiatan berlangsung selama dua hari, Selasa–Rabu (7–8 September 2025), di Aula Kecamatan Mandiraja, dengan melibatkan kader PKK dari desa-desa di wilayah Kecamatan Mandiraja.


    Pelatihan ini dihadiri oleh Sekretaris PKK Provinsi Jawa Tengah, Ema Rahmawati; Ketua TP PKK Kabupaten Banjarnegara, Sahida Andinasari Wakhid; Ketua Dharma Wanita Persatuan Banjarnegara, Hj. Sri Rejeki Indarto; Kepala Dispermades PPKB, Hendro Cahyono, SE, M.Si; Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Tien Sumarwati, S.Sos; serta Camat Mandiraja, Susanto, beserta jajaran.


    Dalam sambutan mewakili ketua PKK Provinsi Jawa Tengah, Ema Rahmawati menjelaskan, pelatihan ini merupakan bagian dari evaluasi pelaksanaan program PKK pasca Rakernas IX. Menurut Ema, pada periode 2020–2023 hampir semua kegiatan dilakukan secara daring, akibat pandemi COVID-19.


    “Setelah sekian tahun pandemi, kita ingin memastikan apakah program PKK dapat berjalan baik di daerah. Harapannya, setelah Rakernas X mendatang, kegiatan PKK bisa lebih baik lagi untuk periode program 2026–2029,” ujarnya.



    *Gerakan Rabu Pon dan kegiatan tangguh bencana*

    Ema juga menyoroti fenomena pergantian pengurus yang masif pada tahun politik lalu. Sekitar 60–90 persen pengurus PKK di berbagai daerah mengalami pergantian, sehingga kaderisasi dan kepemimpinan menjadi tantangan tersendiri. Meski demikian, sejumlah program tetap berjalan, seperti ‘Gerakan Ibu-Ibu Menanam Pohon’ (Rabu Pon), kegiatan tangguh bencana, penyusunan modul dan model kelembagaan, serta kolaborasi dengan Linmas, Karang Taruna, dan kelompok masyarakat lainnya.


    Senada dengan itu, Ketua TP PKK Kabupaten Banjarnegara, Sahida Andinasari Wakhid, menyatakan komitmennya untuk membenahi kelembagaan PKK agar lebih solid dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat. Menurutnya, PKK Banjarnegara akan merangkul lebih banyak elemen masyarakat, termasuk dalam edukasi kebencanaan.


    “Pelatihan penanggulangan bencana sangat penting mengingat Banjarnegara merupakan wilayah rawan bencana seperti banjir dan longsor. PKK bisa berperan dalam edukasi serta perlindungan terhadap lansia, perempuan, dan anak untuk mengantisipasi bencana,” jelasnya.


    Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Banjarnegara, Tien Sumarwati, dalam pemaparannya menekankan pentingnya kolaborasi PKK dengan Disdukcapil.


    “Kader PKK adalah ujung tombak pelayanan masyarakat di tingkat paling kecil, yaitu RT. Karena itu, sinergi PKK dan Dincukcapil sangat tepat untuk memperkuat basis data dan pelayanan publik,” ungkap Tien.

    Kabid Pemerintahan Desa Dispermades PPKB, Agung Hermawan, S.IP, ME, yang mewakili Kepala Dispermades PPKB, turut memberikan materi mengenai kelembagaan desa dan peran strategis PKK dalam pembangunan desa. Ia menekankan pentingnya penguatan struktur organisasi PKK agar dapat berkontribusi lebih maksimal terhadap program pembangunan di tingkat desa.


    “Melalui pelatihan ini, kelembagaan PKK di Banjarnegara diharapkan semakin kuat, solid, dan mampu beradaptasi dengan tantangan sosial di tingkat akar rumput,” harap Agung.


    Pelatihan terbagi dalam dua hari kegiatan dengan materi yang cukup komprehensif. Pada hari pertama, peserta mendapatkan pembekalan mengenai kebijakan dalam perencanaan program PKK, peran pembina PKK dalam pelaksanaan Gerakan PKK, penguatan peran PKK dalam tata kelola kelembagaan, serta penguatan peran PKK dalam pelaksanaan 10 Program Pokok PKK. Materi tersebut menjadi dasar penting untuk meningkatkan kapasitas kader dalam memahami peran strategis PKK di masyarakat.


    Selanjutnya, pada hari kedua, pelatihan berfokus pada aspek teknis dan manajerial. Peserta memperoleh materi tentang penguatan peran PKK dalam pengelolaan keuangan serta pelatihan teknis pengisian administrasi, data, dan pencatatan mulai dari tingkat kelompok PKK, TP PKK Desa, hingga TP PKK Kecamatan. Dengan materi ini, kader PKK diharapkan mampu menjalankan fungsi administrasi secara tertib dan akurat sehingga mendukung efektivitas kelembagaan PKK di lapangan.


    Dalam kesempatan itu, diberikan penghargaan kependudukan kepada Desa Somawangi dan Desa Jalatunda, Kecamatan Mandiraja, yang dinilai aktif dalam membantu pencatatan akta dan Kartu Identitas Anak (KIA).

    Pewarta : Wawan G

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini