Kegiatan ini dihadiri jajaran pimpinan universitas, dosen pembimbing lapangan (DPL), serta ratusan mahasiswa peserta KKN. Tahun ini, KKN mengusung tema “Optimalisasi Potensi Wilayah dalam Pemberdayaan UMKM Berbasis Komoditas Lokal dan Implementasi Konsep Eco-Kampus dalam Pembangunan Kampus Berwawasan Lingkungan.”
Ketua Panitia KKN, Dr. Adrianton, S.P., M.P., melaporkan bahwa sebanyak 1.010 mahasiswa dari berbagai fakultas akan mengikuti KKN Angkatan 113. Para mahasiswa akan disebar di beberapa kabupaten, yaitu Parigi Moutong, Donggala, Sigi, Pasangkayu (Sulawesi Barat), serta sebagian ditempatkan di kawasan kampus Untad.
“Penempatan mahasiswa dilakukan secara bertahap mulai 7 hingga 10 Oktober, dengan masa pengabdian selama satu bulan. Kami berharap mahasiswa dapat menjaga nama baik universitas, bersinergi dengan masyarakat, dan memberi solusi atas persoalan yang dihadapi warga,” ujar Dr. Adrianton.
Kepala LPPM Untad, Dr. Lukman, M.Hum., menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam membawa perubahan positif di tengah masyarakat. Ia menyebut bahwa Untad juga menyelenggarakan berbagai bentuk KKN lain, seperti KKN kolaborasi, KKN kebangsaan, dan KKN mandiri.
“KKN bukan hanya rutinitas, tetapi wujud nyata Tridarma Perguruan Tinggi. Tema tahun ini sangat relevan karena mahasiswa tidak hanya mendukung pemberdayaan UMKM berbasis komoditas lokal, tetapi juga membantu penataan kampus agar lebih hijau sesuai konsep eco-kampus,” jelas Dr. Lukman.
Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Amar, S.T., M.T., IPU., ASEAN Eng., yang membuka acara secara resmi, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pembekalan ini. Menurutnya, KKN harus menjadi ruang pembentukan karakter sekaligus ajang penerapan ilmu.
“Mahasiswa harus mampu melahirkan program yang jitu, memberi solusi nyata atas masalah masyarakat, dan mengangkat produk UMKM agar dapat didaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HaKI). Ini adalah implementasi kampus berdampak, bukan sekadar kegiatan seremonial,” tegas Prof. Amar.
Ia juga menambahkan bahwa kontribusi mahasiswa yang ditempatkan di kawasan kampus akan sangat berarti, terutama dalam penataan lingkungan hijau yang mendukung persiapan akreditasi internasional Untad
Reportase : Junaedi AM
Editor : Red