• Jelajahi

    Copyright © WARTA INDONESIA NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Menu Bawah

    Persibara Launching Tim dan Jersey Baru, Siap Arungi Liga 4 Jateng,

    21 Des 2025, 08:59 WIB Last Updated 2025-12-21T01:59:04Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    BANJARNEGARA, wartaindonesianews.co.id.  – Persatuan Sepak Bola Indonesia Banjarnegara  (Persibara)  resmi melaunching tim dan jersey sebagai tanda kesiapan mengarungi kompetisi Liga 4 Jawa Tengah musim 2025/2026. 


    Launching digelar di Pendopo Dipayudha Adigraha pada Sabtu malam (20/12/2025).


    Launching dihadiri Wakil Bupati Banjarnegara, Wakhid Jumali, Kepala  Dindikpora Banjarnegara, Teguh Handoko, Anggota DPRD Banjarnegara Dedi Suromli, Sejumlah pejabat, jajaran official dan pemain Persibara, perwakilan suporter, serta sponsor dan mitra klub.


    Manager Persibara, Kodam mengatakan, launching tim dan jersey menjadi momentum penting sebelum Persibara berlaga di kompetisi resmi.


    Menurutnya, berbagai persiapan telah dilakukan secara matang, baik dari sisi teknis maupun nonteknis.


    Untuk musim ini, Persibara memperkenalkan jersey kandang berwarna biru. Skuad Persibara sendiri  diisi oleh kombinasi pemain lokal Banjarnegara dan pemain dari luar daerah.

    Dari 30 kuota pemain, 8 pemain dari lokal Banjarnegara selebihnya campuran dari luar kota , termasuk satu pemain naturalisasi dari Mali. 


    "Dari kuota itu, tim menyisakan 3 kuota yang harus di kosongi, karena kalau nanti di genapkan  30 sudah tidak bisa menambah pemain lagi kalau kita masuk putaran kedua,” Ujarnya. 


    Kodam menambahkan, Persibara berada di Group F bersama Persik Kendal, Persak Kebumen, dan Persikama Kabupaten Magelang.


    “Persibara akan melakoni laga perdana  pada 3 Januari 2026 melawan Persikama Kabupaten Magelang  di Stadion Soemitro Kolopaking, dan kita targetkan meraih point penuh pada laga perdana nanti,” lanjutnya. 


    Meski begitu Kodam juga akan realistis terhadap terget karena melihat persiapan yang dilakukan persibara yang sangat minim jika dibandingkan dengan tim lain yang sudah terlebih dahulu mempersiapkan diri.


    “Kita harus realistis dengan kondisi tim, terutama persiapan tim yang sangat mepet meskipun secara kualitas tim kita nyaris sama, tim lain sudah mempersiapkan tim minimal 2 dan 3 bulan sedangkan persibara tidak sampai 1 bulan,” tambahnya.


    Terlepas dari target Persibara sendiri, Kodam mengatakan bahwa yang paling penting saat ini adalah menghidupkan kembali sepak bola di Kabupaten Banjarnegara.

    “Jadi saya tidak berharap bahwa, Pengurus yang aktif maupun yang tidak aktif ini ada jeda, ada sekat. kemenangan itu memang yang utama, tapi tidak segala-galanya, yang pertama menurut saya adalah terjalinya komunikasi yang baik, mempersatukan baik penggemar bola, pecinta bola, warga secara Banjarnegara. Itu yang paling utama, dan  naik kasta adalah proyeksi jangka panjangnya,” katanya. 


    Sementara Wakil Bupati Banjarnegara Wakhid Jumali mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam proses untuk memajukan kembali sepak bola Banjarnegara yang selama ini  boleh dikatakan vakum.


    Wabup mengatakan jika Launching Persibara ini  bukan hanya sekedar seremoni perkenalan pemain dan jersey saja, melainkan penanda dimulainya sebuah tekad dan komitmen untuk membawa nama harum Banjanegara di kancah persepakbolahan nasional.

     

    “Kita ingin Persibara menjadi tim yang disegani, menjunjung tinggi sportivitas dan menjadi inspirasi bagi anak-anak muda di daerah kita,” Ujarnya.


    Wakhid menambahkan, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara berkomitmen penuh untuk mendukung perkembangan olahraga, khususnya sepak bola. Ia  menyadari untuk meraih prestasi gemilang, diperlukan sinergi yang kuat antar pemerintah, manajemen klub, pemain, dan yang terpenting dukungan penuh dari masyarakat Banjarnegara.


    Kepada jajaran manajemen dan pelatih, Wabup Wakhid berpesan agar managemet tim bisa mengelola tim dengan profesional, transparan dan penuh dedikasi. 


    “Bagaimana kita mewujudkan ekosistem yang sehat dan bebas dari praktik-praktik yang mencederai  nilai-nilai olahraga, seperti mafia skor yang pernah kita lawan bersama tentunya,”kata Wakhid.

    Pewarta: Wawan Guritno 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini