Banjarnegara, wartaindonesianews.co.id - Police Line pada suatu tempat biasanya menandakan bahwa tempat tersebut sedang dalam penyelidikan atau pengawasan pihak aparat Kepolisian untuk keperluan penyidikan dan penyelesaian suatu masalah, dan juga merupakan batasan seseorang untuk tidak masuk pada are police Line.
Hal tersebut tidak berlaku bagi penambang pasir ilegal di Desa Karanganyar kecamatan Purwanegara kabupaten Banjarnegara yang dengan sengaja menerobos mengeluarkan alat berat dan memasukkan alat berat kembali serta memulai aktifitas penambangan kembali, terkesan pelaku penambang pasir ilegal kebal hukum.
Sesuai dengan pantauan awak media dilokasi tambang ilegal di desa Karanganyar pada Selasa, 16 Desember 2025 terdapat 1 ( satu ) unit alat berat terparkir dilokasi tambang, kuat dugaan alat berat tersebut menerobos masuk walaupun area tambang telah terpasang Police Line yang dipasang oleh aparat penegak hukum untuk kepentingan penyelidikan, sehingga yang tidak berkepentingan dilarang memasuki area.
Demi mendapatkan informasi yang valid terkait dugaan keterlibatan aparat penegak hukum, awak media mengunjungi Polres Banjarnegara, bermaksud akan menemui Kapolres Banjarnegara, namun awak media terlebih dahulu menemui Humas Polres Banjarnegara disuatu tempat, mengingat yang bersangkutan sedang tidak berada dikantornya, namun setelah awak media meminta statement petugas humas Polres Banjarnegara, mengatakan bahwa " Akan saya koordinasikan dulu dengan pimpinan, dan secepatnya akan saya kabarkan kepada rekan - rekan jurnalis " ungkapnya.
Terpisah, saat awak media mewawancarai salahsatu warga masyarakat desa Karanganyar yang enggan disebutkan identitasnya, dirinya berharap bahwa " Ini kan mereka sudah melakukan penambangan selama kurang lebih 2 ( dua ) tahun mas.
Sementara katanya ini adalah tambang ilegal, oleh karena itu pendapat saha, ya harus diproses hukum. Kan pelanggarannya sudah terjadi mas " harapnya.
Kuat dugaan bahwa ada aparat yang bermain dengan tambang ilegal di desa Karanganyar, karena beberapa kali team media diajak komunikasi dengan seseorang yang akan mempertemukan dengan seorang Kasat, oleh karena itu team media mencoba menggali siapa sebenarnya oknum dibalik usaha tambang ilegal tersebut.
Pewarta: Tim Red

