Foto : Endan Catur Ketua Panitia Karnaval dan Jalan Gayeng Dalam Rangka HUT-RI yang ke 78
Banjarnegara wartaindonesianews.co.id -- Dengan penuh semangat dan rasa kebersamaan dalam memeriahkan HUT-RI Ke 78, warga masyarakat Desa Punggelan gelar karena dengan tema *Jalan Gayeng* hari Minggu ( 20/08/2023).
Yang di ikuti ole warga masyarakat Desa Punggelan sebanyak lima Kadus yaitu Kadus Punggelan, Kepering, Ribug, Sicina dan Jenuh acara begitu meriah dan bisa berjalan dengan lancar dari awal hingga akhir.
Ketua Panitia Endan Catur Menuturka bahwa kegiatan Karnaval dan Jalan Gayeng ini kami rencanakan satu minggu, tapi Alhamdulillah bisa terselenggara dengan baik dan sangat meriah luar biasa.
Kemeriahan semua ini tiada lain adalah wujud kekompakan warga masyarakat dan Pemdes Punggelan, kami harapkan kekompakan ini bisa berjalan dengan baik dan selamanya, karena maju dan mundurnya desa itu adalah dari kekompakan dan rasa guyub rukun dalam setiap kegtan yang positif.
Dalam kegiatan karnaval dan jalanan gayeng kami dari paniti HUT-RI yang Ke 78 juga menggelar beberapa perlombaan olah raga, seni dan budaya, itu semu yang untuk menunjukkan bahwa di negara kita itu penuh dengan beraneka ragam suku, Senin dan budaya, khususnya di Desa Punggelan.
Harapan kami di tahun mendatang dalam memeriahkan HUT-RI bisa lebih meriah lagi dan akan kami tampilkan seni dan budaya yang bisa memberikan arti yang bisa mendidik bagi generasi mendatang," pungkasnya.
Ketua panitia Endan menambah sedikit ucap terimakasih kepada semua donatur yang sudah membantu untuk kesuksesan acara ini, terutama kepada Kyai Misbahul Munir beliau sebagai tokoh Agama dan tokoh masyarakat, juga sebagai ketua MWC NU Kecamatan Punggelan, yang sudah membantu memberikan hadiah utama satu setel mebel, Enda mengahiri sambil mengucapkan "Merdeka Merdeka Merdeka.
Kepala Desa Punggelan Tofik mengurangi terimakasih kepada semua warga masyarakat Desa Punggelan yang sudah meluangkan waktunya l, tenaganya dan hartanya untun memeriahkan HUT-RI yang Ke 78.
Juga kami ucapkan terimakasih kepa semua jajaran Koramil 11/ Punggelan, Polsek Punggelan dan semua instansi yang pada hari ini bisa menyemangati ke giatan karnaval dan lomba jalan gayeng.
Kami sebagai Kepala Desa merasa bangga denga warga masyarakat kami yang selalu kompak dalam semua kegiatan, dan selalu bersatu saling asah, asih dan asuh ini memang harapan kami.
Harapan Semoga kebersamaan ini bisa berjalan selamanya, dan kita ciptakan Punggelan Hebat, Punggela Jaya dan bermartabat," Tuturnya.
Sertu Suharto Babinsa Desa Punggung menyampaikan bahwa Indonesia terus melaju dalam segala segi, trutama di Desa Punggelan, kelihatan sekali kemajuan bangsa Indonesia dari cara menyambut HUT-RI yang Ke 78.
Warga masyarakat sangat antusias banget apa lagi sudah beberapa tahun kita tidak bisa memerintahkan HUT-RI dengan meriah karena adanya pandemi covid 19.
Pesan kami dari TNI mari kita jaga bersama kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia ini, mari kita lawan setia orang yang mau menghancurkan bangsa Indonesia, dengan cara apapun jika mau mengusik bangsa Indonesia kita lawan, Insyallah jika kita bersatu pasti menang, dengan ingat pepatah*Bersatu kita Tangguh Bercerai Kita Runtuh*," ucapnya.
Kyai Misbahul Munir juga memberi tanggapan yang sangat baik dan mendoakan kepada seluruh warga masyarakat Desa Punggelan khususnya dan umumnya warga Indonesia, terhindar dari berbagai macam musibah, semoga bangsa Indonesia ini kedepan bisa lebih maju subur, makmur gemah Ripah loh jinawi, ayena tentrem adil palamarta.
Terakhir saya pribadi mohon maaf belum bisa membantu banyak buat kegiatan ini, ada sedikit untuk membantu untuk tambah semangatnya kegiatan ini, dari Zidan Mebel satu set mebel buat paserta yang berhasil," tutupnya.
Kami dari wartaindinesianews.co.id juga mewawancarai salah satu warga Sukamto menyampaikan bahwa kegiatan ini memang sangat meriah banget dan baru kali ini Desa Punggelan menggelar kegiatan Kemerdekaan RI yang bagutu meriah.
Cuman saya berpesan dalam memeriahkan HUT-RI jangan berlebihan seperti memakai kostum yang sangat nora, dengan memakai pakaian wanita menojolkan kostum yang tidak mendidik hingga menimbulkan penilaian yang negatif," Tuturnya.
Pewarta : Nur S
Posting Komentar