Kompetensi Bahasa Inggris Santri Sabilurrosyad Diuji Juri Cambodia

 


Banjarnegara, wartaindonesianews.co.id- Pondok Modern Sabilurrosyad Muhammadiyah Banjarnegara di Provinsi Jawa Tengah menggelar Uji Kompetensi Bahasa Inggris untuk santri kelas VII. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Internasionalisasi Santri yang dibina oleh Rumah Pintar Dr Tus.

Program Internasionalisasi Santri menjadi program unggulan berupa pelatihan bahasa Inggris intensif untuk memperkuat pengetahuan dan keterampilan berbahasa Inggris baik secara tulis maupun lisan. 

 Uji Kompetensi Bahasa Inggris berupa Pidato Keislaman bertema “Self-Introduction as a Muslim Kid” dan “Muhammad, the Prophet” dilaksanakan pada Jumat, 20 Desember 2024 dari pukul pukul 08.00 - 10.00 WIB bertempat di Gedung Hadits Kampus Utama Pondok Modern Sabilurrosyad Muhammadiyah Banjarnegara

Hadir dalan pembukaan Uji Kompetensi Dr Tuswadi, Founder Rumah Pintar, Arif Riyadi, M.Pd., Direktur Sabilurrosyad, Widi Utomo, M.Ed., dosen IT Telkom Purwokerto beserta Khorn Chanpiriza dan Chhoun Sheachhing, mahasiswi internasional dari Kambodja yang bertugas sebagai Juri/Penilai. 

Dalam sambutannya, Dr Tuswadi melaporkan bahwa selama 1 semester gasal para santri kelas VII telah dilatih bahasa Inggris menggunakan modul internasionalisasi santri setiap hari Minggu selama 1 jam. Selain belajar tata bahasa, kemampuan lisan melalui pelatihan pidato juga diasah. Sebagai puncak kegiatan selain Uji Kompetensi Tertulis, para santri diuji keterampilan berpidato.

“Kami datangkan juri internasional berasal dari Cambodia. Mereka adalah mahasiswi asing Telkom University Purwokerto beserta 1 dosen,” ujar Dr Tuswadi.

Sementara itu, Ustadz Arif Riyadi M. Pd., Direktur Sabilurrosyad mengucapkan terima kasih kepada kerja keras tim pengajar Rumah Pintar yang telah begitu sabar mendidik dan melatih santri. Dia yakin kemampuan bahasa Inggris para santri akan berguna untuk keperluan studi lanjut dan dakwah ke luar negeri.

“Di hadapan kalian ada dua mahasiswi jauh-jauh dari Kamboja belajar di Indonesia. Kelak kalian pun bisa menyebar ke berbagai negara untuk belajar. Maka, kuasailah bahasa Inggris, insaa Allah kalian akan mampu menjadi warga dunia,” tegas Arif Riyadi.

Dalam kesempatan itu diberikan penghargaan bagi 3 santri terbaik peraih nilai Uji Kompetensi Tulis semester gasal yakni ananda Arya Adyatma (VIIA), ananda Ghaisan Farras (VIIB), dan ananda Abyan Mirza (VIIC). 

Kemudian disambung dengan Penghargaan dari Pondok Modern Sabilurrosyad kepada Khorn Chanpiriza dan Chhoun Sheachhing selaku mahasiswa internasional dari Kambodja dan Hari Widi Utomo yang bertugas sebagai juri. 

Para santri diuji Pidato secara berpasangan di panggung, disaksikan oleh seluruh peserta didik kelas VII dan ustad serta ustadah. Mereka melakukannya tanpa teks dengan gesture sesuai kemampuan masing-masing.

Aspek yang dinilai meliputi kelancaran berpidato (fluency), pengucapan (pronunciation), gesture (gerak tubuh), dan ketepatan waktu. 

“Saya lihat kemampuan berpidato santri Sabilurrosyad bagus-bagus. Amazing! Saya bangga dan mengapresiasi usaha mereka. Saya berharap ke depan mereka bisa kuliah ke luar negeri,” kata Chhoun Sheachhing, salah satu juri dari Cambodia.

“Ini program yang sangat bagus sebagai wadah santri bisa go internasional. Pertahankan dan kembangkan dengan lebih baik lagi. Para santri sangat potensial; meski masih kelas VII, mereka sudah sangat percaya diri berpidato bahasa Inggris di hadapan orang banyak,” ujar Hari Widi Utomo usai menilai penampilan para santri.

Pewarta : Srin Nuraeni

Editor: Nur S 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama