SEMARANG, wartaindonesianews.co.id - Bupati Banjarnegara dr Amalia Desiana Banjarnegara menerima penghargaan pemantauan evaluasi penyelenggaraan pelayanan publik dengan nilai A predikat Pelayanan Prima dari Menpan RI.
Penghargaan diterima Bupati Banjarnegara dr Amalia Desiana dari Kemenpan RI, disaksikan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Lutfi. pada kegiatan Musrenbang RPJMD Provinsi Jawa Tengah 2025–2029. Senin, 5 Mei 2025 di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang.
Dalam piagam penghargaan tersebut Banjarnegara memperoleh nilai 4,56. Nilai Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Penyelenggara Pelayanan Publik (PEKPPP) tersebut menjadi Indek Pelayanan Publik, dimana Banjarnegara masuk kategori A (predikat pelayanan prima).
“Nilai ini berada di atas rata-rata nasional, yang menunjukkan bahwa Banjarnegara telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan pelayanan publik dengan baik,” kata Bupati Amel.
Tak lupa ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak. menurutnya, penghargaan tersebut menjadi salah satu tolak ukur Pemkab Banjarnegara dalam melayani masyarakatya. Ia bertekad untuk terus mempertahankan dan meningkatkan predikat tersebut.
Selain itu, Pemerintah juga memberikan penghargaan kepada bupati/ wali kota yang telah membuka mall pelayanan publik pelayanan terintegrasi, termasuk di Kabupaten Banjarnegara.
Kegiatan Musrenmbang dihadiri Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Lutfi, Wagub Taj Yasin, Sekda Provinsi Jawa Tengah, Kepala Korwil I, II, dan III, dan 35 bupati/ wali kota se-Jawa Tengah.
Acara diawali dengan doa, menyanyikan lagu Indonesia Raya, pengarahan dan sambutan, diskusi, serta penandatangan berita acara Musrenmbang RPJMD.
Dalam sambutannya Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Lutfi mengenalkan tentang inovasi rumah gubernur sebagai rumah rakyat. Luthfi mengatakan dengan adanya rumah gubernur sebagai rumah rakyat itu, masyarakat akan mengetahui kegiatan gubernurnya.
Adapun tjuan musrenbang, katanya, adalah meningkaktan kordinasi dan sinkronisasi pembangunan dalam rangka mewujudkan Jateng sebagai provinsi maju berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2025, serta tujuan Jawa Tengah sebagai lumbung pangan nasional.
Pewarta : Yoko
Posting Komentar