Iklan

Menu Bawah

Yayasan Relief Islami Indonesia Gelar ToT Rumah Ibadah Tangguh Bencana, Libatkan Tokoh Lintas Agama

Sabtu, 14 Juni 2025, Juni 14, 2025 WIB Last Updated 2025-06-14T09:27:25Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini


Palu, wartaindonesianews.co.id --Yayasan Relief Islami Indonesia (YRII) area Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar Training of Trainer (ToT) Rumah Ibadah Tangguh Bencana (RITB) untuk agama Islam, Hindu, Kristen Protestan dan Katolik lingkup Provinsi Sulteng yang berlangsung selama 4 hari secara berturut-turut, pada tanggal 10-13 Juni 2025 di Hotel Khas Palu.


Sebanyak 30 peserta yang merupakan perwakilan tokoh atau penyuluh agama Islam, Hindu, Kritsen Protestan dan Katolik yang ada di wilayah provinsi Sulawesi Tengah diikutikan dalam training ini.


Pelaksanaan ToT ini merupakan bagian implementasi dari program Deepening Role of Faith Leaders and Religious Places In Disaster Risk Management (DROFLERD) yang sedang dijalankan oleh YRII dalam beberapa tahun belakangan ini.


Sejumlah narasumber dihadirkan pada ToT ini, diantaranya yaitu perwakilan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Pusdiklat BNPB) bersama Tim Penyusun Modul Pengurangan Risiko Bencana Perspektif Agama.


Beragam materi pembelajaran seperti Penanggulangan Bencana serta Konsep Dasar Rumah Ibadah Tangguh Bencana disampaikan dalam kegiatan ini.


Selain menerima materi-materi tersebut, pada momen ini juga para peserta belajar mengenai teknik-teknik fasilitasi, praktek microteaching hingga menyusun rencana tindak lanjut.


Fahmi Rahmatna selaku Koordinator YRII Area Sulteng menjelaskan, bahwa para peserta yang diikutkan dalam training ini adalah orang-orang yang berkompeten. 


Sehingga, pihaknya berharap para peserta ini bisa menjadi trainer yang baik dalam mengedukasi masyarakat terkait pengurangan risiko bencana serta bagaimana pentingnya menjadikan rumah ibadah yang tangguh terhadap bencana. 

Taufik Abd. Aziz, S.Ag., selaku Ketua Tim Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syari'ah yang mewakili Kementerian Agama (Kemenag) Kantor Wilayah (Kanwil) Sulteng, memberikan apresiasinya kepada pihak YRII atas pelaksanaan kegiatan ini.


“Kami sangat mendukung dan mengapresiasi Yayasan Relief Islami Indonesia, utamanya terhadap pelaksanaan program rumah ibadah tangguh bencana. Ini adalah sebuah langkah maju khususnya bagi ummat beragama. Harapannya, ini bisa cepat tersosialisasikan. 


Sehingga bisa terbentuk masyarakat dan rumah ibadah yang tangguh apabila suatu saat terjadi sebuah bencana” tuturnya saat memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan tersebut.


Salah satu peserta kegiatan, Ari Fahri, turut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak YRII atas penyelenggaraan training yang melibatkan para tokoh dari berbagai macam agama itu.


“Terima kasih untuk Islamic Relief yang sudah memfasilitasi kegiatan training of trainer untuk program rumah ibadah tangguh bencana. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk mengintegrasikan program-program kebencanaan di rumah ibadah,” ucapnya.

Pewarta: Junaidi AM 

Komentar

Tampilkan

Terkini