Palu, Wartaindonesianews.co.id - Universitas Tadulako (Untad) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (MoA) dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Tengah yang turut disaksikan BNN Republik Indonesia (RI). Kegiatan ini dirangkaikan dengan Kuliah Umum bertajuk “Penguatan Kolaborasi dan Peranan Perguruan Tinggi dalam Penanganan Permasalahan Narkoba” di Aula Fakultas Kedokteran Untad, Selasa (22/07).
Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Amar, S.T., M.T., IPU., ASEAN Eng., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terjalinnya kerja sama ini. Ia menegaskan, Untad berkomitmen mendukung upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba melalui pendekatan edukatif.
“Alhamdulillah, hingga saat ini tidak ada kasus penyalahgunaan narkoba yang melibatkan sivitas akademika Untad. Ini menjadi fondasi penting untuk memperkuat kerja sama dengan BNN. Kita harus terus menanamkan semangat ‘Katakan Tidak pada Narkoba’ di lingkungan kampus,” ujar Rektor.
Kuliah umum disampaikan langsung oleh Kepala BNN RI, Komjen Pol. Drs. Martinus Hukom, S.I.K., M.Si., yang menekankan pentingnya sinergi antara lembaga negara dan perguruan tinggi dalam membangun kesadaran kolektif terhadap bahaya narkoba.
“Perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam membentuk karakter generasi muda. Mahasiswa sebagai agen perubahan diharapkan mampu menyuarakan gerakan antinarkoba serta menjadi garda terdepan dalam menciptakan lingkungan sosial yang sehat dan bebas narkoba,” jelas Kepala BNN RI.
Setelah pemaparan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab interaktif bersama mahasiswa. Antusiasme peserta semakin meningkat saat panitia membagikan doorprize berupa 10 unit sepeda dan 5 unit smartphone.
Acara ditutup dengan penyerahan cinderamata sebagai simbol komitmen berkelanjutan antara Universitas Tadulako dan BNN RI untuk mewujudkan lingkungan kampus yang bersih dari narkoba.
