PURBALINGGA, wartaindonesianews.co.id --Dedi, ayah dari Tedi Setiawan, salah satu pekerja proyek asal Majenang yang dilaporkan hanyut di Sungai Klawing Purbalingga, masih setia menunggu di tepi sungai, tepat di lokasi terakhir anaknya terlihat sebelum terbawa arus. Sudah lima hari ia bertahan di sana, berharap tim pencarian menemukan putranya dalam keadaan apa pun (8/8/2025).
Dengan tatapan kosong menatap aliran sungai, Dedi mengatakan dirinya tidak sanggup meninggalkan tempat tersebut. “Saya ingin ada di sini, di tempat terakhir dia hilang, sampai Tedi ditemukan,” ujarnya lirih.
Warga sekitar turut memberikan dukungan moral kepada Dedi, yang setiap hari hanya duduk di pinggir sungai di antara bebatuan, sembari sesekali menatap ke arah air. Bagi Dedi, kehadirannya di lokasi adalah wujud doa dan cinta seorang ayah yang tak rela menyerah.
Seperti diberitakan sebelumnya, tiga pekerja proyek penguatan tebing Sungai Klawing Purbalingga dilaporkan hilang akibat terseret arus banjir. Dua korban, yakni Sarwoyo dan Muhyadi, telah ditemukan, sementara satu korban lainnya Tedi Setiawan hingga berita ini diterbitkan masih belum ditemukan.
Tim SAR gabungan, dibantu relawan dan warga, terus melakukan pencarian intensif hingga hari kelima.
Redaksi Warta Indonesia News turut berduka dan mendoakan agar korban segera ditemukan, serta keluarga diberi kekuatan dan ketabahan menghadapi ujian ini.
Pewarta : Sokim