• Jelajahi

    Copyright © WARTA INDONESIA NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Menu Bawah

    SIARAN PERS ALIANSI BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA SE-BANJARNEGARA RAYA

    WARTA INDONESIA NEWS
    19 Okt 2025, 16:09 WIB Last Updated 2025-10-19T09:10:51Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    SIARAN PERS ALIANSI BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA SE-BANJARNEGARA RAYA

    Mendesak Transformasi Kebijakan Berbasis Partisipasi Publik : Menjawab Tantangan Nyata Pembangunan Banjarnegara


    Banjarnegara, 19 Oktober 2025 - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Banjarnegara Raya yang terdiri dari perwakilan lima perguruan tinggi menyampaikan analisis komprehensif terhadap implementasi kebijakan publik di Banjarnegara. Berdasarkan kajian mendalam dan temuan lapangan, aliansi mendesak transformasi kebijakan yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.


    Strategi Pengawasan Partisipatif dari BEM STIMIK Tunas Bangsa


    Sultan Fauzi (Presiden Mahasiswa STIMIK Tunas Bangsa Banjarnegara) sebagai Penanggungjawab Aliansi menegaskan komitmen pengawasan partisipatif terhadap sepuluh program unggulan pemerintah. "Kami memposisikan diri sebagai mitra strategis yang membawa perspektif kritis transformatif berdasarkan data di lapangan."


    Basis legitimasi BEM STIMIK terbukti dari rekam jejak advokasi yang terdokumentasi, termasuk gerakan penyelamatan hutan Rogojembangan di Wanayasa yang berhasil memfasilitasi pertemuan multipihak dengan melibatkan Perhutani Banyumas Timur, aktivis lingkungan, masyarakat terdampak, dan pewarta berita.


    "Kami sangat menekankan perlunya menyusun policy brief yang memberikan analisis mendalam terhadap program-program prioritas. Khusus untuk program Rintisan Kawasan Industri Ramah Lingkungan, kami mengingatkan pentingnya kajian Environmental Impact Assessment (EIA) yang komprehensif. Sementara untuk program Dana Pinjaman Bergulir UMKM, kami menawarkan model pendampingan berbasis kampus dengan melibatkan expertise di bidang IT dari STIMIK Tunas Bangsa," jelas Sultan.


    Kegagalan Implementasi Digitalisasi Pendidikan


    Alfath (Menteri Luar Negeri BEM STAI Tanbihul Ghofilin) mengungkap temuan lapangan mengenai implementasi LKS Digital. "Berdasarkan pengaduan yang kami terima dari orang tua dan siswa, biaya fotokopi LKS digital justru lebih membebani ekonomi keluarga. Selain itu, banyak siswa melaporkan kesulitan konsentrasi akibat durasi menatap layar yang panjang. Solusi yang ditawarkan selama ini belum menyentuh akar permasalahan," paparnya.


    Ketimpangan Anggaran yang Mengkhawatirkan


    Putra Waskita Adi Nugraha (Presiden BEM Politeknik Banjarnegara) menyoroti disparitas anggaran yang signifikan dalam APBD Banjarnegara. "Analisis kami menunjukkan alokasi belanja pegawai dan tunjangan ASN mencapai Rp 982.094.096.128, sementara anggaran untuk sarana dan prasarana pendidikan hanya Rp 6.167.340.000. Rasio yang sangat timpang ini mencerminkan distorsi prioritas pembangunan yang berpotensi menghambat peningkatan kualitas sumber daya manusia," ungkapnya.


    Tantangan Pengelolaan Sampah Terintegrasi


    Jumiati (Presiden Mahasiswa STIT Tunas Bangsa Banjarnegara) menekankan perlunya pendekatan holistik dalam pengelolaan sampah. "Berdasarkan pemantauan di kawasan TPA Winong, partisipasi masyarakat dalam program pemilahan sampah masih perlu ditingkatkan. Kami mendorong model pendampingan berkelanjutan dan peningkatan sarana prasarana pengangkutan sampah hingga tingkat desa," tegasnya.


    Ina Salafas (Korsospol BEM Politeknik Banjarnegara) menambahkan, "Koordinasi antar dinas terkait pengelolaan sampah masih perlu ditingkatkan. Masyarakat membutuhkan kejelasan mekanisme dan kepastian layanan."


    Sebagai bentuk komitmen nyata, Aliansi BEM se-Banjarnegara akan membentuk tim khusus yang memantau implementasi program melalui tiga pendekatan: pemantauan lapangan, analisis data anggaran, dan survei kepuasan masyarakat.


    Rekomendasi Kebijakan dari Aliansi BEM Banjarnegara, merekomendasikan:

    1. Review dan realokasi anggaran yang lebih berkeadilan

    2. Evaluasi menyeluruh kebijakan digitalisasi pendidikan

    3. Penguatan kelembagaan pengelola sampah berbasis masyarakat

    4. Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan program


    "Kami akan terus mengevaluasi program dan berusaha memaparkan temuan kami agar dapat diakses publik sebagai bentuk akuntabilitas bersama. Dengan pendekatan yang sistematis dan berbasis bukti, kami berkomitmen untuk menjadi mitra kritis-transformative bagi pembangunan Banjarnegara," tutup Sultan Fauzi.

    Sumber : Sultan Fauzi (BEM STIMIK Tunas Bangsa Banjarnegara)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini