Banjarnegara, wartaindonesianews.co.id Pemerintah Desa Sambong, Kecamatan Punggelan, Kabupaten Banjarnegara, menunjukkan komitmennya dalam pengembangan sumber daya manusia lokal dengan menggelar Pelatihan Otomotif Dasar. Acara yang diikuti oleh 20 pemuda desa ini merupakan hasil kerja sama strategis antara Pemerintah Desa Sambong dengan Dinas Pendidikan Wilayah IX.
Pelatihan ini secara resmi dibuka pada hari Rabu, 26 November 2025, bertempat di Balai Desa Sambong.
Kolaborasi Tiga Pilar untuk Masa Depan Pemuda Kepala Desa Sambong, Siswanto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membekali pemuda dengan keterampilan praktis yang memiliki nilai jual tinggi di dunia kerja.
"Pelatihan ini adalah investasi desa untuk masa depan pemuda kami. Dengan keterampilan otomotif, mereka tidak hanya bisa mencari pekerjaan, tetapi juga membuka peluang usaha bengkel sendiri di desa. Ini langkah nyata untuk mengurangi pengangguran," ujar Siswanto.
Pelatihan ini didukung penuh oleh jajaran narasumber yang kompeten dari bidang pendidikan vokasi, yaitu:
Dr. Nikmah Nurbaiti, S.Pd., M.Pd.Bi., Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IX.
Drs. Khairul Sholih Retno Broto, MM., Kepala SMKN 2 Bawang.
Dr. Nikmah Nurbaiti, yang mewakili Dinas Pendidikan, mengapresiasi inisiatif Desa Sambong. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah desa dan lembaga pendidikan kejuruan.
"Kami sangat mendukung program Desa Sambong. Pelatihan ini adalah implementasi nyata dari pendidikan vokasi yang berorientasi pada kebutuhan industri. Kami berharap para peserta dapat memanfaatkan ilmu dari SMKN 2 Bawang yang dikenal memiliki kurikulum otomotif yang solid," tutur beliau.
Materi Praktis dari Praktisi Berpengalaman Selama pelatihan, para peserta akan mendapatkan materi seputar dasar-dasar perbaikan dan perawatan sepeda motor dan mobil ringan.
Materi praktis ini langsung disampaikan oleh tim ahli dari SMKN 2 Bawang, yang dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah, Drs. Khairul Sholih Retno Broto, MM.
"SMKN 2 Bawang siap berbagi ilmu dan fasilitas. Kami fokus pada praktik langsung, mulai dari servis berkala, perbaikan mesin sederhana, hingga sistem kelistrikan kendaraan. Kami ingin 20 peserta ini pulang dengan keterampilan yang siap pakai," tegas Drs. Khairul Sholih.
Diharapkan, setelah menyelesaikan pelatihan ini, 20 pemuda Desa Sambong dapat menjadi agen perubahan ekonomi di desa, baik dengan bekerja di sektor otomotif maupun menjadi wirausahawan muda yang mandiri.
Pewarta: Wawan Guritno



