Banjarnegara, wartaindonesianews.co.id - Di era digital yang serba cepat, kemampuan mengelola keuangan menjadi keterampilan dasar yang penting dimiliki setiap individu.
Literasi finansial tidak hanya dibutuhkan oleh orang dewasa, tetapi juga perlu dikenalkan kepada anak-anak sejak dini.
Dengan memahami konsep menabung, mengatur uang, hingga membuat keputusan finansial sederhana, anak-anak akan memiliki fondasi yang kuat untuk mengambil keputusan bijak saat dewasa.
Berangkat dari kebutuhan tersebut, Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) Purwokerto bekerja sama dengan Rumah Baca Purnama menyelenggarakan kegiatan “Literasi Finansial untuk Anak” pada Sabtu, 22 November 2025.
Kegiatan ini diikuti puluhan anak usia sekolah dasar dari berbagai wilayah, mulai dari Desa Luwung, Desa Lengkong di Kecamatan Rakit; Desa Kasilib Kecamatan Wanadadi; hingga Desa Gumiwang Kecamatan Purwanegara.
Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia UNSOED yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain Siti Barokah, Sekar Arum Pramukti, Thanaya Phia Mardani, dan Ulfah Nur'aini Aprilia. Mereka turut didampingi oleh relawan Rumah Baca Purnama (Iswal Soba'i, A. Mufidun, dan Muhammad Lutfi) yang merupakan mahasiswa STIT Tunas Bangsa Banjarnegara.
Perwakilan mahasiswa, Sekar Arum Pramukti, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata pengabdian kepada masyarakat, khususnya dalam mengenalkan konsep keuangan sejak usia dini.
“Kegiatan ini merupakan upaya memberikan pemahaman keuangan seawal mungkin kepada anak-anak melalui pendidikan dan praktik sederhana,” jelas Sekar.
Sekar juga menambahkan bahwa kegiatan yang berlangsung dari siang hingga sore hari tersebut penuh dengan keceriaan. Anak-anak diajak mengenal konsep finansial melalui permainan interaktif dan simulasi usaha.
“Anak-anak belajar mengatur keuangan, membangun usaha, mengumpulkan modal, membuat produk, menjual produk, hingga menghitung rugi laba,” tambahnya.
Melalui kegiatan ini, anak-anak mendapatkan banyak pengalaman baru, seperti membangun kebiasaan menabung, memilih jenis usaha, melakukan negosiasi, hingga memahami perhitungan keuntungan dan kerugian.
“Selain bermanfaat mengenalkan pengelolaan keuangan sejak dini, kegiatan ini juga memberi kesempatan bagi anak-anak untuk belajar dari permainan, sekaligus menjadi momen edukatif bagi orang tua,” ujarnya.
Founder Rumah Baca Purnama, Indra Hari Purnama, juga menyambut baik kolaborasi ini. Ia menilai bahwa literasi finansial masih jarang disentuh dalam kegiatan anak-anak.
“Terima kasih kepada mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia UNSOED yang memilih Rumah Baca Purnama sebagai kolaborator. Selama ini kami belum menyentuh tema literasi finansial, terutama untuk anak-anak,” kata Indra.
Ia berharap kegiatan serupa dapat dilakukan oleh perguruan tinggi lain sebagai bentuk sinergi dalam pengabdian masyarakat sekaligus memperkuat literasi di tingkat akar rumput.
Kegiatan literasi finansial ini tidak hanya memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan, tetapi juga menjadi bekal berharga bagi anak-anak untuk memahami dasar-dasar pengelolaan uang.
Dengan sinergi antara dunia kampus dan komunitas, diharapkan semakin banyak generasi muda yang tumbuh menjadi pribadi yang cerdas finansial.
Pewarta: Wawan Guritno


