Banjarnegara – Operasi pencarian korban tanah longsor Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Banjarnegara resmi dihentikan sore ini, Selasa (25/11/2025). Bupati Banjarnegara beserta Tim SAR gabungan dan keluarga korban pun melakukan tabur Bunga di lokasi bencana.
Sebelum prosesi tabur bunga dimulai, seluruh peserta mengikuti doa bersama dan tahlil yang dipimpin Wakil Bupati Banjarnegara, Wakhid Jumlai. Seketika suasana haru menyelimuti area longsoran. Isak pelan terdengar berpadu dengan suara hujan yang jatuh. “Semoga seluruh korban mendapat tempat terbaik di sisi-Nya,” ucap Wakhid lirih sebelum memulai doa.
“Kami sudah berupaya maksimal. Kami juga telah bertemu dengan para keluarga korban, dan mereka sudah mengikhlaskan. Dengan berat hati, dan berbagai pertimbangan operasi harus ditutup hari ini,” kata Amalia.
“Kami ingin memastikan para penyintas bisa kembali hidup dengan aman dan layak. Pemulihan akan kami percepat,” ujarnya.
“Ada dua keluarga saya yang belum ditemukan. Yakni nenek saya dan budhe. Tapi kami sekeluarga ikhlas. Yang penting, doa kami tidak pernah putus,” ucapnya.
Hingga operasi ditutup, total 17 korban tanah longsor Pandanarum berhasil ditemukan, sementara 11 lainnya masih dinyatakan hilang. Prosesi tabur bunga sore itu menjadi penanda berakhirnya fase pencarian, sekaligus simbol penghormatan bagi mereka yang belum kembali.
Pewarta : Wawan Guritno




