• Jelajahi

    Copyright © WARTA INDONESIA NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Menu Bawah

    Audiensi Untad–Masyarakat Tondo: Komitmen Bersama Ciptakan Lingkungan Aman

    1 Des 2025, 17:46 WIB Last Updated 2025-12-01T10:46:42Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

     


    Palu, Wartaindonesianews.co.id - Universitas Tadulako (Untad) menggelar audiensi dengan Perwakilan Masyarakat Tondo pada Senin pagi (01/12/2025) sebagai tindak lanjut atas insiden bentrokan yang terjadi pada Jumat sore (28/11/2025).


    Pertemuan yang berlangsung kondusif di Gerbang Utama Untad tersebut dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum, serta para dekan dan wakil dekan dari seluruh fakultas.


    Audiensi ini menjadi ruang dialog terbuka untuk memperjelas proses penanganan kasus sekaligus menegaskan komitmen Untad dalam menjaga keamanan kampus serta keharmonisan hubungan dengan masyarakat sekitar.


    Dalam orasinya, Perwakilan Masyarakat Tondo, H. Nanang, menyampaikan sejumlah tuntutan, termasuk penindakan tegas terhadap mahasiswa yang diduga menjadi pemicu bentrokan, bahkan hingga kemungkinan pemberhentian jika terbukti melakukan pemukulan atau provokasi.


    Masyarakat juga mendorong peningkatan sistem pengawasan, seperti pemasangan CCTV di titik-titik rawan, karena aksi anarkis dinilai kerap terjadi akibat sanksi yang kurang memberikan efek jera. Mereka berharap insiden serupa tidak kembali terulang dan meminta ketegasan universitas untuk memutus budaya tawuran.


    Menanggapi aspirasi tersebut, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Ir. Sagaf Djalalemba, M.P., memaparkan langkah-langkah yang telah dan akan dilakukan universitas.


    Ia menegaskan keprihatinan mendalam atas insiden tersebut dan memastikan bahwa mahasiswa yang terbukti melakukan pemukulan, pelemparan, provokasi, maupun terlibat dalam aksi lanjutan akan dikenakan sanksi tegas, termasuk kemungkinan pencabutan status mahasiswa.


    “Pertama-tama, atas nama pimpinan Universitas Tadulako, saya ingin menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Tondo atas insiden yang terjadi. Hari ini saya, bersama jajaran pimpinan Untad, termasuk para Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan di lingkungan Untad, menyampaikan rasa prihatin, sedih, dan penyesalan yang mendalam atas persoalan ini, bahwa sampai terjadi tindakan pemukulan dan pelemparan kepada warga Tondo yang tidak bersalah, yang justru selama ini ikut menghidupi kampus kita,” ujar Dr. Sagaf.


    Ia menjelaskan bahwa proses penelusuran terhadap pihak-pihak yang terlibat, termasuk pada insiden sebelumnya, sedang dilakukan secara menyeluruh. Namun proses tersebut harus dilaksanakan dengan cermat agar tidak terjadi kesalahan penetapan sanksi. Karena itu, ia meminta masyarakat Tondo untuk menunggu hasil identifikasi yang memerlukan ketelitian dan waktu.


    “Semua proses membutuhkan waktu dan mekanisme hukum yang harus dijalankan. Kami memohon pengertian dan kesabaran. Aspirasi masyarakat Tondo menjadi perhatian serius bagi kami, dan kami berkomitmen menjaga hubungan baik serta memastikan kampus kembali pada atmosfer akademik yang aman dan kondusif,” tambahnya.


    Pada kesempatan tersebut, Dr. Sagaf juga mengimbau seluruh jajaran Untad untuk menjaga komunikasi serta hubungan baik dengan masyarakat Tondo, yang selama ini menjadi bagian penting dari kehidupan kampus. Untad menegaskan bahwa seluruh masukan masyarakat akan menjadi perhatian utama dan akan ditindaklanjuti secara konkret agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.


    Pewarta: JAM

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini