• Jelajahi

    Copyright © WARTA INDONESIA NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Menu Bawah

    Wisuda ke-134 Untad, Menteri Lingkungan Hidup Ajak Lulusan Ambil Peran Hadapi Krisis Iklim

    18 Des 2025, 22:21 WIB Last Updated 2025-12-18T15:21:45Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

     


    Palu, Wartaindonesianews.co.id - Universitas Tadulako (Untad) kembali meluluskan 824 wisudawan dalam Wisuda ke-134 yang digelar pada Senin (18/12) di Auditorium Universitas Tadulako. Wisuda tersebut diikuti oleh lulusan dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari Program Diploma, Sarjana, Magister hingga Doktor, dan secara resmi dibuka oleh Ketua Senat Untad, Prof. Dr. Djayani Nurdin, S.E., M.Si.


    Gubernur Sulawesi Tengah yang diwakili oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Dr. Rudi Dewanto, S.E., M.M., menyampaikan bahwa wisuda merupakan pencapaian luar biasa sebagai buah dari dedikasi, kerja keras, dan ketekunan mahasiswa selama menempuh pendidikan tinggi. Ia menegaskan bahwa Universitas Tadulako telah menjadi salah satu pilar utama pembangunan sumber daya manusia di Sulawesi Tengah.


    Menurutnya, Untad tidak hanya mencetak lulusan yang kompeten dan siap bersaing, tetapi juga berperan sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi yang relevan dengan kebutuhan zaman. Melalui pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi serta kolaborasi dengan berbagai pihak, Untad dinilai aktif menghadirkan solusi praktis untuk menjawab tantangan lokal dan memperkuat fondasi intelektual serta teknis bagi kemajuan daerah. Oleh karena itu, Untad disebut sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam mendorong pembangunan Sulawesi Tengah.


    Pada kesempatan yang sama, Rektor Universitas Tadulako, Prof. Dr. Ir. Amar, S.T., M.T., mengawali pesan almamater dengan menyampaikan simpati dan doa bagi para korban bencana banjir dan longsor di Pulau Sumatera. Ia berharap para korban dapat segera pulih dan bangkit kembali.



    Rektor kemudian berpesan kepada para lulusan agar senantiasa memegang nilai-nilai kearifan lokal Universitas Tadulako, yakni Nakaba (ketangguhan), Natona Nalanggai (keberanian berperan dan memberi manfaat), serta Nabaraka (kebijaksanaan dan kemampuan beradaptasi). Nilai-nilai tersebut diharapkan menjadi bekal moral dan intelektual para wisudawan dalam berkontribusi di tengah masyarakat.


    Prof. Amar juga menegaskan komitmen Untad terhadap pembangunan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan hidup, sejalan dengan visi institusi serta dukungan terhadap kebijakan nasional. Ia menyebut kehadiran Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Dr. Hanif Faisol Nurofiq, S.Hut., M.P., sebagai penguat komitmen Untad dalam agenda lingkungan dan keberlanjutan.


    Selain itu, Rektor mengungkapkan bahwa pada tahun 2025, Universitas Tadulako berhasil meraih Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik sebagai Kampus Informatif. Capaian tersebut mencerminkan komitmen Untad dalam mewujudkan tata kelola perguruan tinggi yang transparan, akuntabel, dan dipercaya publik.


    Menutup sambutannya, Rektor mengajak para wisudawan untuk menjadikan gelar akademik sebagai amanah, menjunjung tinggi integritas, terus berkarya, serta memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, bangsa, dan negara.


    Sementara itu, dalam orasi ilmiah, Menteri Lingkungan Hidup RI Dr. Hanif Faisol Nurofiq menyampaikan apresiasi kepada Universitas Tadulako atas kontribusinya dalam mencetak sumber daya manusia unggul bagi Sulawesi Tengah dan Indonesia. Ia menegaskan bahwa wisuda bukanlah akhir perjalanan, melainkan awal dari tanggung jawab moral dan intelektual yang semakin besar, terutama di tengah tantangan lingkungan dan perubahan iklim.



    “Minggu-minggu ini kita mengalami duka mendalam di Sumatera. Perubahan iklim merupakan bagian dari triple planetary crisis bersama hilangnya keanekaragaman hayati dan pencemaran lingkungan, yang berdampak sistemik terhadap ekosistem dan kesejahteraan manusia. Bencana banjir di Sumatera Barat dan Sumatera Utara menunjukkan keterkaitan kuat antara hujan ekstrem akibat perubahan iklim, kondisi geomorfologi, dan deforestasi yang memperparah kerusakan lingkungan,” ujar Menteri Hanif.


    Ia mengingatkan agar pembangunan tidak mengesampingkan aspek lingkungan demi kepentingan ekonomi semata. Menurutnya, bencana di Sumatera harus menjadi pelajaran penting, termasuk bagi Sulawesi Tengah yang juga memiliki tingkat kerentanan lingkungan.


    Menutup orasinya, Menteri Hanif menekankan pentingnya kepedulian dan peran aktif seluruh elemen masyarakat, khususnya para wisudawan dan wisudawati Untad, sebagai calon pemimpin masa depan yang diharapkan mampu menjaga lingkungan dan menyelamatkan masa depan bangsa.



    Pada wisuda penutup tahun 2025 ini, lulusan terbanyak Universitas Tadulako berasal dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sebanyak 202 orang, disusul Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 103 orang, Fakultas Pertanian 99 orang, Fakultas Teknik 92 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis 79 orang, Fakultas Kedokteran 75 orang, serta Fakultas Hukum 56 orang. Selanjutnya, Fakultas Kehutanan meluluskan 30 orang, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 25 orang, Fakultas Kesehatan Masyarakat 23 orang, Fakultas Peternakan dan Perikanan 22 orang, serta Program Pascasarjana sebanyak 18 orang.


    Pewarta: Junaidi

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini