MINAHASA,Wartaindonesianews.co.id - SULUT ,Upaya pencarian terhadap Ricardo Dotulung (21), warga Desa Wulurmaatus, Kecamatan Modoinding, Minahasa Selatan, yang tenggelam di Danau Tondano, terus dilakukan hingga Selasa (22/7) malam. Kapolsek Kakas, Ipda Fegy K Lumantow, SH, memimpin langsung pencarian yang melibatkan berbagai unsur, termasuk masyarakat, pemerintah kecamatan, dan tim SAR.
Sebelum proses pencarian dimulai, Kapolsek terlebih dahulu menggelar apel dan doa bersama di lokasi kejadian. Dalam arahannya, ia memberi semangat kepada seluruh tim dan menyampaikan apresiasi kepada warga yang turut aktif membantu.
“Masyarakat Kakas luar biasa, saling membantu dalam proses pencarian. Semoga korban bisa secepatnya ditemukan,” ujar Kapolsek.
Camat Kakas, Rita Maindoka, juga turut berada di lokasi sejak hari pertama. Ia bersama tim gabungan ikut menyisir danau untuk memperluas cakupan pencarian.
Insiden tenggelamnya korban terjadi pada Senin (21/7) sekitar pukul 16.00 WITA. Saat itu, Ricardo bersama enam rekannya, dua dari Desa Tounelet dan empat dari Wulurmaatus, menyeberangi danau menggunakan perahu ketinting menuju Desa Tasuka, Kecamatan Kakas. Namun, di tengah danau, perahu yang mereka tumpangi terbalik.
Menurut kesaksian rekan-rekan korban, mereka sempat berpegangan pada pelampung darurat dari botol air mineral. Saat nelayan sekitar datang menolong, Ricardo sudah tak tampak di permukaan air, diduga terseret arus dan tenggelam.
Pencarian dilakukan intensif oleh tim gabungan bersama masyarakat setempat. Guna mendukung operasi ini, satu unit kapal ponton bantuan Presiden RI Prabowo Subianto yang biasa digunakan untuk mengangkut eceng gondok, diturunkan ke lokasi guna memperluas pencarian di area yang lebih dalam.
Hingga berita ini ditayangkan, pencarian masih terus berlangsung. Aparat dan masyarakat berharap korban segera ditemukan.
Pewarta: M RLM HONTONG