Aceh Utara, wartaindonesianews.co.id. --Komunitas perantau asal Lhokseumawe yang tergabung dalam Seuramoe Syedara Lhokseumawe (Seusama) kembali menunjukkan kepedulian terhadap kampung halaman dengan menyalurkan bantuan kemanusiaan tahap II kepada warga terdampak banjir dan tanah longsor di Kabupaten Aceh Utara, Sabtu (13/12/2025).
Bagian Bantuan senilai Rp190 juta tersebut disalurkan kepada tiga gampong, yakni Gampong Tanjong Jawa dan Gampong Matang Rubek di Kecamatan Langkahan, serta Gampong Matang Serdang di Kecamatan Jambo Aye. Bantuan berupa kebutuhan pokok meliputi beras, telur, minyak goreng, mi instan, dan air mineral.
Penyaluran bantuan tahap II ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan terbatas Seusama yang digelar pada Selasa (02/12/2025) di Warung Aceh Jambo Kupi, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, yang dipimpin oleh Ketua Umum Seusama, Zulkifli Ibrahim, SE, Ak, bersama Ketua Dewan Pembina Seusama, Marsekal Muda TNI (Purn.) Fachri Adamy, SE. Pertemuan tersebut membahas langkah konkret membantu masyarakat yang terdampak bencana di Aceh.
Ketua Dewan Pembina Seusama, Marsekal Muda TNI (Purn.) Fachri Adamy, SE, menegaskan bahwa bantuan ini merupakan bentuk komitmen berkelanjutan komunitas perantau.
“InsyaAllah Seusama akan terus hadir hingga masa pemulihan. Selama masyarakat kita masih membutuhkan, pintu bantuan tidak akan kami tutup. Kami tidak ingin saudara-saudara kita berjuang sendiri menghadapi cobaan ini,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Seusama, Zulkifli Ibrahim, SE, Ak, menyampaikan bahwa penyaluran bantuan tahap II ini menjadi bukti kuatnya solidaritas warga perantauan.
Agar bantuan tepat sasaran, Seusama mempercayakan pendistribusian kepada tokoh lokal yang memahami kondisi lapangan, yakni Abu Yan, Ketua DPD Persatuan Wartawan Online (PWO) Kota Lhokseumawe, dan Mayor Czi Rusli, pengurus Seusama di Lhokseumawe. Penyaluran ini turut didukung oleh BUMT (Bina Ukhuwah Majelis Ta’lim) Kota Hijau Cikarang Raya.
Ucapan terima kasih disampaikan para tokoh gampong penerima bantuan. Geuchik Gampong Matang Serdang, Abd. Mutaleb, mengungkapkan bahwa wilayahnya merupakan salah satu desa terdampak terparah dan selama ini minim bantuan karena berada jauh dari jalur utama distribusi.
Matang Serdang memiliki 650 kepala keluarga dengan jumlah penduduk sekitar 3.750 jiwa, di mana 2.700 warga terdampak langsung banjir. Bencana tersebut menyebabkan 97 rumah hanyut, 242 unit rusak berat, dan 82 unit rusak ringan.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Seusama serta seluruh perantau. Bantuan ini sangat berarti bagi masyarakat kami yang selama ini luput dari perhatian. Semoga Allah membalas semua kebaikan para donatur,” ujar Abd. Mutaleb.
Hal senada disampaikan tokoh masyarakat dari Gampong Tanjong Jawa dan Gampong Matang Rubek.
“Bantuan ini bukan hanya meringankan kebutuhan warga, tetapi juga menjadi penguat moral bahwa kami tidak ditinggalkan oleh saudara-saudara di perantauan,” ungkap salah satu tokoh masyarakat.
Seusama menyatakan siap membuka tahap bantuan lanjutan apabila kondisi di lapangan masih membutuhkan dukungan tambahan, sebagai wujud komitmen berkelanjutan membantu pemulihan masyarakat terdampak bencana di Aceh.(Tim Red)

