Empat lawang Sumsel, waraindonesianews.co.id. -- Banyaknya laporan dari masyarakat dengan ada BLT KESRA menunai pro dan kontra di kalangan masyarakat namun sangat disayangkan bantuan ini seharus program dari pemerintah guna untuk kesejahteraan masyarakat.
Lain halnya yang dilakukan Kepala Desa Rantau Dodor Kecamatan Pendopo Barat.
Diduga melakukan pemotongan Rp.200 -400 ribu per KPM,tanpa dasar hukum yang berlaku.
Salah satu masyarakat Desa Rantau Dodor mengatakan kepada awak media yang tidak mau disebutkan namanya guna untuk melindungi narasumber "pak boleh di desa kami rantau dodor bantuan dipotong Rp.200-400 ribu dan ada juga bantuan dari pemerintah yang seharus beras 40 kg sama minyak 5 liter tapi sampai cuma beras 20 kg sama minyak 5 liter gimana itu pak"ujarnya.
Setelah mendapatkan laporan dari masyarakat Desa rantau kami langsung konfirmasi Kepala Desa Rantau Dodor melalui pesan whatshap namun kepala desa bungkam tidak tahu apa yang harus dijawab.
Kami terus mengalih informasi dan investigasi lebih lanjut jika benar-benar terbukti maka kami meminta kepada Dinas terkait Inspektorat dan Aparat Penegak Hukum segera periksa Kepala Desa Rantau Dodor.(Tim Red)
