Lubuklinggau,Berita fakta News,Wali Kota Lubuklinggau, wartaindonesisnews.co.id. --H. Rachmat Hidayat, dan Wakil Wali Kota, H. Rustam Effendi, hari ini secara simbolis menyerahkan bantuan seragam sekolah gratis untuk peserta didik baru jenjang SD dan SMP, baik Negeri maupun Swasta, di Kota Lubuklinggau.
Penyerahan simbolis ini dilaksanakan sebagai wujud nyata dari janji politik pasangan kepala daerah tersebut.
Dalam sambutannya, Wali Kota Rachmat Hidayat menyampaikan bahwa program pembagian seragam gratis ini merupakan upaya untuk mewujudkan visi “Linggau Juara” yang pertama, yaitu Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas, Sejahtera, dan Religius.
Jumlah Item: Setiap siswa menerima 3 (tiga) item seragam, yaitu:
Seragam Putih: (Putih-Biru untuk SMP, Putih-Merah untuk SD) lengkap dengan atribut. Seragam Pramuka: Lengkap dengan atribut. Pakaian Olahraga.
Penyerahan seragam gratis dilakukan secara simbolis pada hari Kamis,Desember 2025, kepada perwakilan siswa SMP Negeri 1 dan SD 22 Kota Lubuklinggau.
Seluruh paket seragam gratis dijadwalkan akan didistribusikan secara menyeluruh di sekolah masing-masing, Desember 2025.
Wali Kota juga menjelaskan bahwa proses realisasi program ini memerlukan waktu karena harus melalui regulasi yang berlaku.
Motif Batik: Motif batik yang digunakan adalah hasil pemenang sayembara Batik Linggau, yaitu motif “Tunjuk Langit”.
Batik Tidak Gratis: Seragam batik tidak termasuk dalam paket gratis. Wali Kota mengarahkan orang tua/wali murid untuk menghubungi kepala sekolah atau tempat yang ditunjuk untuk membeli pakaian batik tersebut.
Program ini diharapkan dapat mengurangi beban orang tua/wali murid di Kota Lubuklinggau dan memastikan bahwa setiap anak memiliki seragam yang layak untuk menempuh pendidikan.
Motif Batik “Tunjuk Langit”
Asal-Usul: Karena merupakan pemenang sayembara, motif “Tunjuk Langit” kemungkinan besar memiliki filosofi yang kuat dan khas, terinspirasi dari budaya, alam, atau ikon Kota Lubuklinggau dan sekitarnya.
Makna: Nama “Tunjuk Langit” (menunjuk ke langit) seringkali menyiratkan harapan, cita-cita yang tinggi, atau hubungan spiritual/religius.
Peran UMKM: Keterlibatan UMKM lokal dalam produksi batik ini menunjukkan upaya pemerintah daerah untuk mendorong ekonomi kreatif dan memastikan bahwa motif lokal ini diproduksi oleh perajin setempat.red
