Palu, Wartaindonesianews.co.id - Super Teen Mangrove Heroes resmi menuntaskan rangkaian roadshow ke sekolah-sekolah di Palu dan Donggala dalam misinya menjalankan program Edukasi Lingkungan.
Kegiatan ini ditutup dengan aksi penanaman 1.000 bibit mangrove di pesisir Teluk Palu, tepatnya di RT 003 RW 01 Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, pada Minggu (7/12).
Program ini digagas oleh KTH Gonenggati Jaya bersama Guardian of The Guard Super Teen Mangrove Heroes, dengan misi membuka ruang belajar bagi pelajar mengenai pentingnya mangrove sebagai pelindung alami pesisir sekaligus menumbuhkan kepemimpinan lingkungan sejak usia muda.
Rangkaian kampanye dimulai di SMA Negeri 2 Palu, dimana siswa mengikuti sesi interaktif mengenai manfaat mangrove untuk mitigasi bencana, perubahan iklim, dan menjaga ekosistem pesisir.
Setelah itu, tim melanjutkan kunjungan ke SMK Negeri 1 Banawa, SMK Negeri 2 Banawa, SMP Negeri 2 Palu, SMP Negeri 3 Palu, SMP Negeri 12 Palu, SMK Negeri 3 Palu (titik penutup roadshow).
Setiap sekolah dihadiri 110–150 siswa, dengan total ratusan pelajar ikut menyukseskan kampanye ini.
Selama roadshow, siswa mendapatkan materi tentang peran mangrove dalam meredam gelombang tsunami, pencegahan abrasi, keanekaragaman hayati pesisir, serta cara menjadi pemimpin lingkungan melalui aksi kecil sehari-hari.
Siswa juga mengikuti Social Action Challenge, berupa kampanye mini seperti edukasi teman sebaya, pembersihan pantai, hingga membuat konten kreatif bertema mangrove.
Sebagai penutup, peserta dan relawan menanam 1.000 bibit mangrove di pesisir Teluk Palu. Kawasan Tondo dipilih karena masih membutuhkan penguatan vegetasi pascatsunami 2018.
“Anak muda punya energi besar untuk jadi penggerak perubahan. Penanaman hari ini adalah bukti nyata bahwa mereka bisa berperan aktif menyelamatkan pesisir,” ujar Ista Nur Masyithah, Project Committee Leader Super Teen Mangrove Heroes.
Ista menambahkan bahwa pihaknya berharap program ini dapat diperluas ke lebih banyak sekolah pesisir.
“Kami ingin lahir generasi yang bukan hanya paham pentingnya mangrove, tapi juga berani bertindak,” jelasnya.
Pewarta : Junaidi


